Dampak Kependudukan Jepang di Indonesia

By Nabil Adlani, Minggu, 23 Januari 2022 | 11:00 WIB
Jepang menjajah Indonesia sejak 1942 sampai 1945. (unsplash/ColtonJones)

Nah, melalui sekolah-sekolah itulah Jepang melakukan indoktrinasasi yang dibentuk untuk memelopori dan melaksanakan konsepsi kemakmuran Asia Raya.

Para pelajar juga diminta untuk masuk militer serta diajarkan Heiho atau sebagai pembantu prajurit.

“Pemuda Indonesia juga dilatih baris berbaris dan perang meskipun hanya bersenjatakan kayu.”

Baca Juga: Organisasi Semimiliter pada Masa Pendudukan Jepang di Indonesia

4. Birokrasi dan Militer

Dalam bidang birokrasi, dengan dikeluarkannya UU No. 27 tentang Aturan Pemerintah Daerah dan UU No. 28 tentang Aturan Pemerintah Syu dan Tokubetshu Syi.

Kedua aturan itu merupkan pelaksanaan struktur pemerintah dengan datangnya tenaga sipil dari Jepang di Jawa. 

Sesuai UU tersebut, seluruh kota di Jawa dan Madura, kecuali Solo dan Yogyakarta dibagi atas syu, syi, ken, gun, son, dan ku.

Perbedaan antara masa penjajahan sebelumnya dengan masa pendudukan Jepang yaitu rakyat Indonesia mendapatkan manfaat pengalaman.

Pengalaman ini berupa pengalaman bidang ketentaraan, bidang pertahanan, dan keamanan.

Masyarakat Indonesia mendapatkan kesempatan untuk berlatih militer, mulai dari dasar militer hingga latihan perang.

Nah, itulah dampak kependudukan Jepang di Indonesia, Adjarian.

Sekarang jawab soal berikut, yuk!

Pertanyaan

Bagaiman dampak kependudukan Jepang di bidang politik?

Petunjuk: Cek halaman 2.

Tonton juga video berikut ini, yuk!