Dampak Kependudukan Jepang di Indonesia

By Nabil Adlani, Minggu, 23 Januari 2022 | 11:00 WIB
Jepang menjajah Indonesia sejak 1942 sampai 1945. (unsplash/ColtonJones)

Selain itu, desa-desa juga diwajibkan untuk menyiapkan sejumlah tenaga romusa untuk membantu perekonomian Jepang dalam perang.

Hal ini membuat kondisi masyarakat Indonesia menjadi sangat menyedihkan karena perilaku kejam dan kasar.

Bahan makanan sulit didapatkan akibat banyak petani yang menjadi romusa dan banyaknya gelandangan di kota-kota besar.

O iya, semua objek vital dan alat-alat produksi dikuasai dan diawasi sangat ketat oleh pemerintah Jepang mengeluarkan peraturan untuk menjalankan perekonomian.

“Pada masa kependudukan Jepang, masyarakat diwajibkan untuk melakukan pekerjaan yang dinilai berguna bagi masyarakat luas.”

Baca Juga: Jawab Soal Mengapa Jepang Semangat Membentuk Organisasi Militer dan Semimiliter di Indonesia?

3. Pendidikan

Pada masa pendudukan Jepang, keadaan pendidikan di Indonesia semakin memburuk. 

Pendidikan tingkat dasar hanya satu, yaitu pendidikan enam tahun, hal tersebut merupakan tindakan politik Jepang untuk memudahkan pengawasan.

Selain itu, pelajar wajib mempelajari bahasa Jepang dan mempelajari adat istiadat serta lagu kebangsaan Jepang.

Sementara itu, perguruan tinggi ditutup pada tahun 1943 dan beberapa perguruan tinggi yang dibuka lagi adalah Perguruan Tinggi Kedokteran serta Perguruan Tinggi Teknik.

O iya, keuntungan pada masa Jepang adalah penggunaan bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantar.