Batu Bara: Pengertian, Tahapan Proses Pembentukan, dan Manfaatnya

By Jestica Anna, Minggu, 9 Januari 2022 | 11:30 WIB
Hasil tambang batu bara banyak digunakan sebagai sumber energi tenaga uap. (Unsplash/Andrey Andreyev)

Batu bara terbentuk dari sisa-sisa tanaman yang diikat oleh proses kompikasi dan terkubur dalam cekungan di kedalaman yang bervariasi.

Lalu, mengapa batu bara dapat mudah terbakar?

Kandungan karbon dan hidrogen sebagai mineral utama, serta belerang dan oksigen sebagai mineral sekundernya, membuat batu bara mudah terbakar, Adjarian.

Proses Terbentuknya Batu Bara

Pembentukan batu bara terdiri dari empat tahapan, yakni tahap gambut, tahap lignit, tahap bituminous coal, dan tahap antrasit.

1. Tahap Gambut

Tahap gambut adalah tahap awal dari proses pembentukan batu bara. Tumpukan tumbuhan-tumbuhan yang mati pada perairan dangkal akan terus berlanjut sampai berlapis-lapis.

Baca Juga: Fungsi Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) dan Lokasinya di Indonesia

Nah, semakin menumpuknya sisa-sisa tumbuhan yang mati, maka semakin susah oksigen masuk ke dalamnya.

Tentunya, jika tidak ada oksigen, proses pembusukan tumbuhan akan terhambat, Adjarian.

Lambatnya proses pembusukan akan memungkinkan sisa-sisa tumbuhan mati tersebut menyimpan sebagian besar atom karbon yang nantinya dijadikan sumber energi.

"Batu bara terbentuk dari sisa-sisa tanaman yang diikat oleh proses tertentu."