Sejarah Singkat Garuda Pancasila sebagai Lambang Negara Indonesia

By Aisha Amira, Selasa, 28 Desember 2021 | 12:00 WIB
Burung Garuda melambangkan suatu kebajikan, pengetahuan, kekuatan, dan keberanian. (Unsplash/Mufid Majnun)

adjar.id - Apakah kalian pernah mendengar sejarah singkat Garuda Pancasila?

Burung Garuda dijadikan sebagai lambang negara Indonesia, lo!

Burung Garuda juga melambangkan banyak hal, yaitu kebajikan, pengetahuan, kekuatan, keberanian, kesetiaan, dan juga kedisiplinan. 

Burung Garuda juga dirancang oleh Sultan Hamid II. 

Baca Juga: Pancasila Dasar Negara dan Sejarah Singkat Lagu Indonesia Raya

O iya, burung Garuda juga berasal dari berbagai kisah yang ada di nusantara, ya. 

Nah, dalam kisah-kisah tersebut, burung Garuda dilambangkan sebagai burung kebajikan, pengetahuan, dan keberanian. 

Apakah kalian tahu salah satu ceritanya?

Kita cari tahu sejarah singkat burung Garuda berikut ini!

 

"Burung Garuda dirancang oleh Sultan Hamid II."

 

Sejarah Singkat Garuda Pancasila

Seperti yang sudah disinggung di halaman sebelumnya, burung Garuda muncul di berbagai kisah, terutama di Jawa dan Bali. 

Nah, burung Garuda melambangkan kebajikan, pengetahuan, dan juga keberanian. 

Garuda juga banyak ditemukan di candi-candi sebagai kendaraan dari Wishnu, dewa yang bertugas untuk melindungi segala ciptaan Tuhan Yang Maha Esa. 

Selain itu, Garuda juga mewarisi sifat-sifat Wishnu, yaitu pemelihara dan penjaga tatanan alam semesta. 

Baca Juga: Nilai-Nilai Dasar Bela Negara: Setia pada Pancasila dan Rela Berkorban

Penggambaran Garuda sebagai kendaraan Wishnu muncul di beberapa candi seperti Prambanan, Mendut, dan Penataran. 

Nah, setelah pengakuan kedaulatan Indonesia oleh negara Belanda melalui Konferensi Meja bundar pada tahun 1949, negara Indonesia yang waktu itu masih menjadi Republik Indonesia Serikat memerlukan lambang negara. 

Pada 10 Januari 1950, dibentuk Panitia Teknis dengan nama panitia lencana Negara di bawah pimpinan Mohammad Yamin sebagai ketua. 

Organisasi ini kemudian beranggotakan, Ki Hajar Dewantara, M. A. Pellaupessy, Moh. Natsir, dan R. m. Ng. Poerbatjaraka sebagai anggota. 

 

"Burung Garuda melambangkan kebajikan, pengetahuan, dan keberanian."

 

Panitia ini memiliki tugas untuk menyeleksi usulan rancangan lambang negara yang akan dipilih dan diusulkan kepada pemerintah. 

Lambang negara yang terpilih adalah Garuda yang dirancang oleh Sultan Hamid II. 

Setelah rancangannya terpilih, terjadi dialog intensif antara Sultan Hamid II, Presiden Soekarno, dan Perdana Menteri Mohammad Hatta yang terus dilakukan. 

Pembicaraan ini dilakukan secara rutin dalam rangka penyempurnaan rancangan. 

Baca Juga: Implementasi Nilai-Nilai Pancasila

Berdasarkan pembicaraanya, ketiganya sepakat untuk mengganti pita yang dicengkeram burung Garuda yang semulanya berwarna merah putih menjadi pita putih. 

Selain itu, ditambahkan dengan semboyan, "Bhinneka Tunggal Ika".

Dengan seiring berjalannya waktu, penyempurnaan lainnya terus bertambah, seperti jambul di kepala Garuda. 

Hingga akhirnya, Garuda Pancasila diresmikan sebagai lambang negara untuk pertama kalinya pada Sidang Kabinet Republik Indonesia Serikat tanggal 11 Februari 1950. 

Nah Adjarian, itulah sejarah singkat Garuda Pancasila sebagai lambang negara Indonesia yang perlu kita ketahui.

Sekarang, yuk, coba jawab pertanyaan di bawah ini!

Pertanyaan

Tanggal berapakah burung Garuda Pancasila diresmikan?

Petunjuk: Cek halaman 3.

 

Tonton video ini, yuk!