Masing-masing kelompok masyarakat menginginkan bagian yang lebih besar dari kelompok lain, di mana peroses perebutan ini membuat permintaan meningkat.
Permintaan yang meningkat terhadap barang-barang ini selalu melebihi jumlah barang yang tersedia, sehingga menimbulkan celah inflasi.
Selain itu, ada juga kelompok sosial seperti pemerintah, pengusaha swasta dan buruh.
Adanya perbedaan keinginan dari kelompok sosial bisa menyebabkan harga barang naik secara umum dan menimbulkan inflasi.
Baca Juga: Mengenal Inflasi dan Dampaknya bagi Sistem Perekonomian Negara
3. Teori Strukturalis
Teori ini memberikan tekanan pada kekuatan dari struktur perekonomian, seperti negara-negara yang berkembang.
Ada beberapa kekuatan utama dalam perekonomian negara-negara berkembang yang bisa menimbulkan inflasi.
Kekuatan ini terdiri dari berbagai hal, yaitu:
• Ketidakelastisan dari penerimaan ekspor, yaitu saat nilai ekspor tumbuh lebih lambat dari pertumbuhan sektor perekonomian yang lain.
• Ketidakelastisan penawaran atau produksi bahan makanan yang tumbuh tidak secepat pertambahan penduduk dan perhasilan per kapita.
“Pada teori Keynes, inflasi terjadi karena adanya keinginan yang melebihi batas kemampuan secara ekonomis.”