Macam-Macam Pendapat Mengenai Masuknya Islam di Papua

By Nabil Adlani, Kamis, 9 Desember 2021 | 13:00 WIB
Masuknya Islam di Papua terbagi menjadi beberapa pendapat yang berasal dari sumber sejarah. (unsplash/Awan)

adjar.id – Adjarian, masuknya Islam di Papua dan penyebarannya sudah terjadi sejak lama.

Islam masuk ke Nusantara dengan melahirkan sebuah interaksi antara ajaran Islam dengan penduduk Nusantara.

Wujud dari keberlangsungan interaksi yang hingga kini masih terlihat yaitu banyaknya umat muslim Indonesia yang menjalankan ibadah haji dan umroh.

Nah, kali ini kita akan membahas mengenai masuknya Islam di Papua yang memunculkan beberapa pendapat yang menjadi materi sejarah kelas 10 SMA.

Baca Juga: Sejarah Masuknya Islam dan Perubahan Kehidupan Masyarakat Indonesia

Persebaran Islam dilakukan di seluruh penjuru Nusantara, salah satunya di bagian timur Indonesia yaitu Papua.

Adanya para ulama dari Timur Tengah yang berkunjung ke Indonesia, sehingga meningkatkan ketakwaan dan keimanan terhadap ajaran agama Islam.

Papua merupakan daerah paling Timur di Indonesia yang tidak lepas dari persebaran Islam yang terjadi pada zaman dahulu.

Yuk kita simak bagaimana masuknya Islam di Papua Berikut ini, Adjarian.

“Masuknya Islam ke Nusantara membuat terjadinya interaksi mengenai ajaran agama Islam dan penduduk Nusantara.”

 

Masuknya Islam ke Papua

Berdasarkan sumber tradisi lisan dari keturunan raja-raja di Raja Ampat-Sorong, Kaimana, Fakfak, dan Teluk Bintuni-Manokwari, Islam lebih dulu datang di daerah ini.

Berikut ini beberapa pendapat mengenai kedatangan Islam di Papua, yaitu:

1. Disebarkan Mubaligh dari Aceh

Islam datang di Papua tahun 1360, yang di mana Islam disebarkan oleh mubaligh dari Aceh yaitu Abdul Ghafar.

Pendapat ini berasal dari sumber lisan yang disampaikan putra bungsi Raja Rumbati ke-16 yaitu Muhamad Sidik Bauw dan Raja Rumbati ke 17 yaitu H. Ismail Samali Bauw.

Abdul Ghafar sendiri berdakwah di Papua selama 14 tahun yaitu dari 1360 sampai 1374 di Rumbati dan sekitarnya.

Pada 1374, Abdul Ghafat wafat dan dimakamkan di belakang masjid kampung Rumbati tersebut.

Baca Juga: Teori-Teori Masuknya Islam ke Indonesia

2. Disebarkan Oleh Seorang Sufi dari Arab

Pendapat lain menjelaskan bahwa agama Islam perkali kali mulai diperkenalkan di Papua, tepatnya di jazirah Onin atau Patimunin-Fakfak.

Orang yang memperkenalkan agama Islam ini yaitu seorang sufi bernama Syarif Muaz al-Qathan dengan gelar Syekh Jubang Biru dari Arab.

“Menurut pendapat dari sumber lisan kerajaan Rumbati, Islam pertama masuk ke Papua pada 1360 oleh mubaligh dari Aceh.”

 

Pengislaman ini diperkenalkan pada pertengahan abad ke 16, dengan bukti adanya Masjid Tunasgain yang sudah berumur 400 Tahun.

Masjid tersebut dibangun sekitar tahun 1587 dan menjadi peninggalan dari Syekh Jubah Biru.

3. Dikembangkan Para Pedagang Bugis

Pendapat lainnya mengenai masuknya Islam ke Papua yaitu dikembangkan oleh para pedagang bugis di Fakfak melalui Seram Timur dan Banda.

Pedagang Bugis tersebut adalah seorang pedagang dari Arab bernama Hawetan Attamimi yang sudah lama menetap di Ambon.

Baca Juga: Kerajaan-Kerajaan Bercorak Islam di Sulawesi

O iya, proses pengislamannya dilakukan dengan cara khitanan, di mana awalnya ada ancaman dari penduduk setempat.

Menurut penduduk setempat jika orang yang disunat sampai meninggal, maka pedagang tersebut akan dihukum.

Akan tetapi, ia berhasil menyakinkan penduduk dengan khitanan tersebut, sehingga penduduk Fakfak masuk agama Islam.

“Islam masuk ke Papua dikembangkan oleh para pedagang Bugis di Fakfak melalui Benda dan Seram Timur.”

 

4. Islam Berasal dari Bacan

Pendapat lain mengatakan bawa Islam di Papuas berasal dari Bacan, di mana daerah tersebut menyiarkan Islam ke seluruh penjuru negeri, salah satunya Papua.

Raja Bacan yang pertama kali masuk Islam adalah Zainal Abidin yang memerintah tahun 1521, di mana pada masa ini Bacan mengusasi suku-suku di Papua.

Kemudian Sultan Bacan meluaskan kekuasannya hingga ke semenanjung Onin Fakfak, di barat laut Papua tahun 1606.

Hingga kemudian para pemuka masyarakat di pulau-pulau kecil itu masuk agama Islam.

Baca Juga: Hasil Kebudayaan Masyarakat Indonesia pada Masa Islam

5. Islam Berasal dari Maluku Utara

Ada pendapat yang juga mengatakan bahwa Islam di Papua berasal dari Maluku Utara yaitu dari Ternate-Tidore.

Sumber sejarah dari Kesultanan Tidore menyebutkan bahwa pada tahun 1443, Sultan Ibnu Mansur yaitu Sultan Tidore X atau Sultan Papua I memimpin ekspedisi ke Papua.

Ia tiba di wilayah Pulau Misool dan Raja Ampat, yang kemudian Sultan Ibnu Mansur mengangkat Kaicil Patrawar putera Sultan Bacan dengan gelar Komala Gurabesi.

Kemudian terjadi perkawinan yang menghasilkan empat kerajaan di Raja Ampat, yaitu Kerajaan Salawati, Misoon, Batanta, dan Waigeo.

Nah, itulah tadi Adjarian, masuknya Islam di Papua menurut pendapat sumber sejarah yang ada, ya.

Sekarang, yuk, coba jawab pertanyaan berikut ini!

 

Pertanyaan

Apa yang dijelaskan pada pendapat pertama dari masuknya Islam ke Papua?

Petunjuk: Cek halaman 2.

 

Tonton juga video berikut ini!