Macam-Macam Pendapat Mengenai Masuknya Islam di Papua

By Nabil Adlani, Kamis, 9 Desember 2021 | 13:00 WIB
Masuknya Islam di Papua terbagi menjadi beberapa pendapat yang berasal dari sumber sejarah. (unsplash/Awan)

Masuknya Islam ke Papua

Berdasarkan sumber tradisi lisan dari keturunan raja-raja di Raja Ampat-Sorong, Kaimana, Fakfak, dan Teluk Bintuni-Manokwari, Islam lebih dulu datang di daerah ini.

Berikut ini beberapa pendapat mengenai kedatangan Islam di Papua, yaitu:

1. Disebarkan Mubaligh dari Aceh

Islam datang di Papua tahun 1360, yang di mana Islam disebarkan oleh mubaligh dari Aceh yaitu Abdul Ghafar.

Pendapat ini berasal dari sumber lisan yang disampaikan putra bungsi Raja Rumbati ke-16 yaitu Muhamad Sidik Bauw dan Raja Rumbati ke 17 yaitu H. Ismail Samali Bauw.

Abdul Ghafar sendiri berdakwah di Papua selama 14 tahun yaitu dari 1360 sampai 1374 di Rumbati dan sekitarnya.

Pada 1374, Abdul Ghafat wafat dan dimakamkan di belakang masjid kampung Rumbati tersebut.

Baca Juga: Teori-Teori Masuknya Islam ke Indonesia

2. Disebarkan Oleh Seorang Sufi dari Arab

Pendapat lain menjelaskan bahwa agama Islam perkali kali mulai diperkenalkan di Papua, tepatnya di jazirah Onin atau Patimunin-Fakfak.

Orang yang memperkenalkan agama Islam ini yaitu seorang sufi bernama Syarif Muaz al-Qathan dengan gelar Syekh Jubang Biru dari Arab.

“Menurut pendapat dari sumber lisan kerajaan Rumbati, Islam pertama masuk ke Papua pada 1360 oleh mubaligh dari Aceh.”