Aturan Dasar Pembulatan Pecahan Desimal

By Rahwiku Mahanani, Selasa, 7 Desember 2021 | 15:20 WIB
Pecahan desimal dapat dibulatkan dengan beberapa aturan sebagai acuan. (freepik/ijeab)

Aturan Pembulatan Pecahan Desimal

1. Menentukan Angka Terakhir

Untuk membulatkan suatu pecahan desimal, kita harus menentukan angka terakhirnya terlebih dahulu.

Yap, kita perlu menentukan angka terakhir yang akan dipertahankan, Adjarian.

Di dalam sebuah soal, biasanya ada instruksi yang meminta kita untuk membulatkan pecahan desimal, misalnya ke persepuluhan, perseratsan, atau perseribuan terdekat.

Baca Juga: Pengertian Bilangan Asli dan Bilangan Cacah serta Perbedaannya

2. Pembulatan ke Atas

Jika angkanya lebih besar atau sama dengan 5, maka bulatkan ke atas atau dinaikkan satu.

Misalnya kita akan membulatkan bilangan 1,9 ke satuan terdekat. Jika dibulatkan, maka menjadi 2.

Contoh lain, 5,46 jika dibulatkan akan menjadi 5,5 dan 1,657 menjadi 1,66.

 

"Sebuah pecahan desimal bisa dibulatkan ke atas atau dinaikkan satu jika angkanya lebih besar atau sama dengan 5."