Nilai Bilangan Desimal
Sebelum mempelajari aturan dasar pembulatan pecahan desimal, kita pahami dulu nilai setiap angka dalam bilangan desimal.
Di dalam sebuah bilangan, tempat suatu angka berada mewakili nilai yang berbeda-beda, Adjarian.
Misalnya pada bilangan 1.250, angka 1 mewakili ribuan, angka 2 mewakili ratusan, angka 5 mewakili puluhan, dan angka 0 mewakili satuan.
Lalu, bagaimana kalau ada tanda desimal atau tanda koma di dalam suatu bilangan?
Baca Juga: Jenis-Jenis Pecahan: Biasa, Murni, Campuran, Desimal, dan Persen
Di dalam pecahan desimal, angka yang berada di sebelah kanan dari tanda desimal mewakili pecahan dari satu, Adjarian.
Angka pertama, kedua, ketiga, dan seterusnya di sebelah kanan tanda desimal secara berurutan mewakili persepuluhan, perseratusan, perseribuan, dan seterusnya.
Misalnya pada bilangan 1,250. Angka 1 mewakili satuan. Nah, angka di sebelah tanda desimal, yakni angka 2 mewakili persepuluhan, angka 5 mewakili perseratusan, dan angka 0 mewakili perseribuan.
Namun, biasanya angka 0 di belakang tanda desimal tidak ditulis. Jadi, bilangan 1,250 cukup ditulis 1,25.
"Setiap angka di dalam bilangan mewakili nilai yang berbeda sesuai dengan tempatnya."