adjar.id – Adjarian, membangun kerukunan umat beragama di Indonesia sangatlah penting dilakukan.
Adanya kemerdekaan beragama di Indonesia membuat Indonesia memiliki agama yang beraneka ragam.
Adanya keberagaman agama yang dianut oleh warga negara Indonesia bukan menjadi salah satu hambatan untuk menguatkan persatuan dan kesatuan bangsa.
Nah, kali ini kita akan membanas mengenai konsep yang digunakan dalam membangun kerukunan antarumat bergama yang menjadi materi PPKn kelas 10 SMA.
Baca Juga: Jawab Soal PPKn Kelas 10 SMA, Mengidentifikasi Ciri Kemerdekaan Beragama dan Kepercayaan
Indonesia memiliki keberagaman agama yang diakui sesuai undang-undang yang berlaku.
Hal ini membuat bangsa Indonesia memiliki kekayaan agama yang disatukan dalam semboyan “Bhinneka Tunggal Ika”.
Kerukunan antarumat beragama wajib dilakukan bangsa Indonesia agar tidak terjadi perpecahan antarumat beragama yang menyebabkan hilangnya persatuan dan kesatuan bangsa.
Yuk, kita simak penjelasan mengani konsep dalam membangun kerukunan umat beragama di Indonesia berikut ini, Adjarian!
“Sebagai negara yang menjamin kemerdekaan beragama, Indonesia memiliki agama yang beranea ragam yang dianut oleh warga negaranya.”
Membangun Kerukunan Umat Beragama
Kerukunan umat beragama merupakan sikap mental umat beragam dalam rangka mewujudkan keserasian dalam kehidupan.
Adanya sikap kerununan ini bertujuan agar tidak ada pembedaan, baik mengenai pangkat, kedudukan sosial, maupun tingkat kekayaan yang dimiliki.
Adanya kerukunan umat beragam dimaksudkan untuk membina dan memelihara hubungan baik antara warga negara dalam hal pergaulan kehidupan.
Sehingga tidak ada lagi pembedaan agama yang terjadi di dalam pergaulan kehidupan masyarakat.
Baca Juga: Jawab Soal Makna Kemerdekaan Beragama bagi Bangsa Indonesia
Adjarian, dengan kita membangun kerukunan antarumat beragama bisa menghindari dari perpecahan dan perselihan antarwarga negara.
Hal ini bisa terjadi karena setiap warga negara menjunjung tinggi toleransi terhadap perbedaan agama yang dianut oleh setiap warga negara.
Terlebih Indonesia memiliki semboyan “Bhinneka Tunggal Ika” yang antara berbeda-beda tetap satu.
Semboyan itu menggambarkan bahwa meskipun Indonesia memiliki keberagaman agama dan suku, tetapi tetap menjadi satu kesatuan sebagai bangsa Indonesia.
“Membangun kerukunan umat beragam penting dilakukan untuk menjalin persatuan dan kesatuan serta terhindar dari perpecahan antarwarga negara.”
Konsep Tri Kerukunan Umat Beragama
Bentuk kerukunan antarumat beragam bisa dilihat dari adanya konsep tri kerukunan umat beragama.
Tri kerukunan umat beragama ini terdiri atas kerukunan internal umat seagama, kerukunan antarumat berbeda agama, dan kerukunan antar umat beragam dengan pemerintah.
Perwujudannya dari konsep tersebut yaitu:
Baca Juga: Contoh Kerukunan Agama di dalam Sekolah
1. Kerukunan Antarumat Seagama
Kerukunan antarumat seagama merupakan adanya kesepahaman dan kesatuan untuk melakukan alaman dan ajaran agama yang dipeluk.
Hal ini dilakukan dengan menghormati adanya perbedaan yang masih bisa ditolerir, jadi antarsesama umat seagama tidak boleh untuk saling bermusuhan, Adjarian.
Selain itu, juga tidak boleh untuk saling menjatuhkan, menghina, dan harus tetap mengembangkan sikap saling menghargai, menghormati, dan toleransi.
Perbedaan yang mungkin terjadi dalam umat seagama ini yaitu perbedaan dalam hal yang masih bisa ditoleransi apabila perbedaa tidak menyimpang dari ajaran agama yang dianut.
“Dalam menjadi kerukunan antarumat seagama harus saling menghormati dan toleransi agar tidak terjadi perpecahan antarumat seagama.”
2. Kerukunan Antarumat Berbeda Agama
Kerukunan antarumat berbeda agama merupakan sarana atau cara yang tidak seagama dalam proses pergaulan di dalam masyarakat.
Hal ini diperlukan untuk menghindari adanya fanatisme yang membahayakan keamanan dan ketertiban umum.
Bentuk nyata yang bisa dilakukan yaitu dengan mengadakan dialog antarumat berbeda agama dengan membahas kerukunan dan perdamaian dalam kehidupan masyarakat.
Jadi, setiap asama mengajarkan manusia untuk hidup dalam kedamaian dan ketentraman agar kehidupan berjalan nyaman.
Baca Juga: Pengertian Keberagaman Agama dan Kepercayaan di Indonesia
3. Kerukunan Antarumat Beragama dengan Pemerintah
Kerukunan antarumat beragama dengan pemerintah merupakan dalam hidup beragama, masyarakat tidak bisa dilepaskan dari aturan pemerintah.
Aturan pemerintah inilah yang mengatur kehidupan masyarakat yang memiliki keberagaman agama.
Jadi, masyarakat tidak boleh hanya mentaati aturan agama masing-masing, tetapi juga mentaati hukum yang berlaku di Indonesia.
Tujuannya agar menciptakan kehidupan yang aman dan damai dalam kehidupan masyarakat yang berbeda antarumat beragama.
Nah, itulah tadi Adjarian, membangun kerukunan umat beragama yang bisa dilakukan dengan konsep Tri Kerukunan Umat Beragama.
Sekarang, yuk, coba jawab pertanyaan berikut ini!
Pertanyaan |
Apa yang dimakusd engan kerukunan antarumat seagama dalam konsep tri kerukunan umat beragama? |
Petunjuk: Cek halaman 3. |
Tonton juga video berikut ini!