Gejala Pascavulkanik dan Sebaran Gunung Api di Indonesia

By Nabil Adlani, Jumat, 3 Desember 2021 | 09:00 WIB
Gunung api yang tidak menunjukkan keaktifannya termasuk gejala pascavulkanik. (unsplash/SxpistolsSxpstls)

Persebaran Gunung Api di Indonesia

Indonesia merupakan wilayah yang mempertemukan beberapa lempeng litosfer, yaitu lempeng Eurasia di utara, Indo-Australia di selatan, serta Caroline dan Filipina di bagian timur.

Hal ini berpengaruh terhadap wilayah Indonesia yang merupakan wilayah paling aktif di muka bumi.

Adjarian, Indonesia sendiri memiliki 76 gunung api yang sudah pernah meletus dan paling sedikit telah meletus 1.171 dan membuat Indonesia sebagai wilayah rawan gempa setelah Jepang.

Ada beberapa gunung yang pernah menimbulkan erupsi di Indonesia, yaitu gunung Galunggung, Makian, Kelud, dan Loko Empung.

Baca Juga: Definisi Litosfer, Jenis Batu Litosfer dan Manfaat Litosfer di Bumi

Berikut ini beberap seberan gunung api di Indonesia, di antaranya:

1. Gunung Krakatau

Gunung krakatau berada di selat Sunda dan merupakan gunung api yang berada di dasar laut.

Gunung ini sendiri sudah pernah meletus pada tahun 1883, mengeluarkan lava, bahan-bahan piroklastik, dan membentuk kaldera dengan diameter 7 km.

Nah, dinding kaldera ini bisa terlihat di permukaan laut dan menjadi tiga buah pulau, yaitu pulau Rakata, Tunggal, dan Panjang.

 

“Letusan gunung Krakatau pada tahun 1883 juga mengakitkan terjadinya gelombang tsunami.”