Penerapan Bioteknologi dalam Bidang Peternakan

By Aisha Amira, Selasa, 9 November 2021 | 20:40 WIB
Selain bidang pertanian, bioteknologi juga dikembangkan di dalam bidang peternakkan. (pexels)

adjar.id - Adjarian, selain di dalam bidang pertanian, bioteknologi juga banyak sekali diterapkan di dalam bidang peternakan, lo. 

Nah, apakah kalian tahu, apa saja bioteknologi yang dikembangkan dalam bidang perternakan?

Yap! benar sekali, transgenik merupakan salah satu bentuk dari perkembangan bioteknologi, ya. 

Baca Juga: Dampak Penerapan Bioteknologi pada Kesehatan, Sosial, dan Ekonomi

Hewan transgenik dilakukan dengan menggunakan teknik rekayasa genetika. 

Adjarian, pada awalnya hewan transgenik adalah bahan penelitian para ilmuwan untuk menemukan jenis penyakit yang telah menyerang hewan tertentu serta cara mengatasinya.

Sekarang, yuk, kita simak informasi lengkap mengenai bioteknologi dalam bidang peternakan di bawah ini!

 

"Hewan transgenik merupakan salah satu bentuk pengembangan bioteknologi dalam bidang peternakan."

 

Penerapan Bioteknologi dalam Bidang Peternakan

Adjarian, saat ini, para ilmuwan telah menggunakan teknik rekayasa genetika untuk berbagai keperluan dalam bidang peternakan, lo.

Misalnya, untuk meningkatkan produksi susu.

Nah, peningkatan produksi susu dilakukan dengan menggunakan cara memproduksi hormon bovine somatotropin atau disingkat dengan bST. 

Baca Juga: Dampak Penerapan Bioteknologi Terhadap Lingkungan

Hormon ini kemudian akan disuntikkan kepada sapi perah atau dengan cara membuat sapi perah transgenik yang memiliki kemampuan untuk memproduksi hormon bST lebih banyak.

Dengan menggunakan hormon ini, produksi susu dapat meningkat sekitar 8-21 persen, lo. 

O iya, tidak hanya meningkatkan produksi saja, susu yang dihasilkan juga dapat direkayasa, sehingga lebih kaya akan protein dan juga rendah lemak.

 

"Peningkatan produksi susu dapat digunakan dengan cara memproduksi hormon bovine somatotropin."

  

 
Selain dapat memberikan kita keuntungan dengan memproduksi susu lebih banyak, rekayasa genetika juga memiliki manfaat lainnya, lo. 
 
Misalnya, dengan melakukan rekayasa genetika pada hewan ternak, sehingga hewan ternak tahan terhadap penyakit. 
 
Hal ini dapat kita lihat dari pengembangan sapi transgenik yang tahan terhadap gangguan penyakit mastitis. 
 
 
Mastitis adalah penyakit pembengkakan pada kelenjar susu yang disebabkan oleh infeksi bakteri Staphylococcus aureus. 
 
Pengembangan sapi transgenik dilakukan dengan cara memasukkan gen pengode enzim lysostaphin yang diambil dari bakteri Staphylococcus simulans. 
 
Berdasarkan rekayasa genetika, kita juga dapat mengembangkan sapi yang menghasilkan daging yang berkualitas serta mampu tumbuh dengan cepat.
 
Nah Adjarian, itulah penerapan bioteknologi dalam bidang peternakan yang perlu kita ketahui dan pelajari, ya. 
 
Sekarang, yuk, coba jawab soal di bawah ini!
 
 

Pertanyaan

Sebutkan bakteri yang menyebabkan gangguan mastitis!

Petunjuk: Cek halaman 3.

Jangan lupa untuk tonton video ini, ya!