Penulisan Kata ‘di’ yang Benar dalam Ejaan Bahasa Indonesia

By Nabil Adlani, Kamis, 14 Oktober 2021 | 13:20 WIB
Dalam penulisan kata di, ada beberapa aturan mengenai dipisah atau digabung dengan kata lainnya. (unsplash)

adjar.id – Adjarian, meski terdengar mudah, masih banyak kesalahan dalam penulisan kata di yang benar dalam ejaan bahasa Indonesia.

Penggunaan kata di ini jika salah bisa merubah arti dari kalimat yang dibuat, lo, maka dari itu kita harus tahu bagaimana penulisan dari kata di ini.

Nah, kali ini kita akan membahas mengenai penulisan dari kata di yang benar, kapan harus disambung dan kapan harus dipisah yang menjadi materi bahasa Indonesia kelas 7 SMP.

Penggunaan kata di ini masuk ke dalam ejaan bahasa Indonesia, di mana masih banyak kita temui tulisan-tulisan yang masih salah dalam penempatan kata di ini.

Baca Juga: Jenis-Jenis Penulisan Kata dalam Bahasa Indonesia

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), ejaan merupakan kaidan cara menggambarkan bunyi-bunyi, seperti kata, kalimat, dan sebagainya dalam bentuk tulisan (huruf-huruf) serta penggunaan tanda baca.

Pada pembahasan kali ini, kita akan membahasa penulisan mengenai kata di yang dipisah dan digabung.

Agar Adjarian, tidak salah dalam penulisannya, kita simak penjelasan berikut ini, yuk!

“Penulisan kata di menjadi salah satu hal yang masih salah penggunaannya.”

 

1. Kata di yang Digabung

Kata di bisa kita gabungkan atau sambungkan dengan kata lainnya apabila memenuhi beberapa syarakat, seperti:

• Kata di berperan sebagai imbuhan.

• Kata di yang diikuti dengan kata kerja pasif.

kata kerja pasif sendiri merupakan kata kerja yang bisa diubah menjadi kata kerja aktif dengan menambah imbuhan -me.

Baca Juga: Cara Penulisan dan Penggunaan Huruf Kapital dalam Bahasa Indonesia

Contoh kata kerja pasif yaitu tiup, saat kita menambah di maka bisa menjadi ditiup dan menjadi kata kerja pasif.

Lalu kata kerja ditiup bisa diubah menjadi meniup sehingga berubah menjadi kata kerja aktif.

Jadi, dalam kasus tersebut kata di bisa disambung dengan kata kerja pasif.

“Kata di bisa digabung dengan kata lain jika di berperan sebagai imbuhan dan diikuti dengan kata kerja pasif.”

 

Nah berikut beberapa contoh kata kata di yang digabung, di antaranya:

• Ditanam

• Diikuti

• Dilempar

• Diminum

Baca Juga: Pengertian, Struktur Teks, dan Bahasa Teks Tanggapan

Sementara, contoh kalimat dari kata di yang digabung, di antaranya:

• Bunga mawar ditanam oleh Putri, bukan Bunga mawar di tanam oleh putri.

• Air es diminum Adi tadi pagi, bukan Air es di minum Adi tadi pagi.

• Adanya perbaikan jalan, membuat jalan dialihkan sementara, bukan Adanya perbaikan jalan, membuat jalan di alihkan sementara.

“Pada kata kerja pasif kata di digabungkan dengan kata kerja tersebut.”

 

2. Kata di yang Dipisah

Nah, setelah mengetahui kata di kapan harus digabung, sekarang penggunaan kata di yang dipisah.

Terdapat beberapa syarat bagi kata di agar ditulis terpisah, yaitu:

• Kata di penempatannya sebelum kata depan.

• Penggunaan di dipisah saat jika bertemu dengan kata yang menunjukkan nama, lokasi, dan waktu, seperti di sekolah, di halaman belakang, dan sebagainya.

• Jika di yang disambung bisa diubah menjadi kata kerja aktif, maka pada penggunaan di yang dipisah tidak bisa diubah ke kata kerja aktif.

Baca Juga: Ciri-Ciri Kebahasaan Teks Eksposisi dalam Bahasa Indonesia

Jadi, kata di yang sudah terpisah tidak bisa diubah menjadi kata kerja pasif, hal ini karena kata kerja yang menyertainya bukan termasuk kata kerja pasif.

Misalnya, kata di sini tidak bisa diganti dengan mesini, sehingga tidak bisa diubah menjadi kata kerja aktif.

“Kata di yang dipisah tidak bisa diubah menjadi kata kerja aktif.”

 

Berikut ini beberapa contoh kata di yang dipisah, di antaranya:

• Di dapur

• Di hari esok

• Di meja

• Di sekolah

Baca Juga: Pengertian, Perbedaan, Contoh, dan Kegunaan Sinonim dan Antonim

Sementara, contoh kalimat dari kata di yang dipisah, di antaranya:

• Bani memasak nasi di dapur bersama ibunya, bukan Bani memasak nasi didapur bersama ibunya.

• Kucing itu tinggal di halaman belakang rumah Budi, bukan Kucing itu tinggal dihalaman rumah Budi.

• Ada penutupan jalur di jalan sampai nanti sore, bukan Ada penutupan jalur dijalan sampai nanti sore.

Nah, itulah penulisan kata di yang benar sesuai dengan ejaan bahasa Indonesia, di mana ada di yang dipisah dan digabung.

Sekarang, yuk, coba jawab soal di bawah ini!

 

Pertanyaan

Apa syarakat agar kata di bisa digabung?

Petunjuk: Cek halaman 2.