2. Kata di yang Dipisah
Nah, setelah mengetahui kata di kapan harus digabung, sekarang penggunaan kata di yang dipisah.
Terdapat beberapa syarat bagi kata di agar ditulis terpisah, yaitu:
• Kata di penempatannya sebelum kata depan.
• Penggunaan di dipisah saat jika bertemu dengan kata yang menunjukkan nama, lokasi, dan waktu, seperti di sekolah, di halaman belakang, dan sebagainya.
• Jika di yang disambung bisa diubah menjadi kata kerja aktif, maka pada penggunaan di yang dipisah tidak bisa diubah ke kata kerja aktif.
Baca Juga: Ciri-Ciri Kebahasaan Teks Eksposisi dalam Bahasa Indonesia
Jadi, kata di yang sudah terpisah tidak bisa diubah menjadi kata kerja pasif, hal ini karena kata kerja yang menyertainya bukan termasuk kata kerja pasif.
Misalnya, kata di sini tidak bisa diganti dengan mesini, sehingga tidak bisa diubah menjadi kata kerja aktif.
“Kata di yang dipisah tidak bisa diubah menjadi kata kerja aktif.”