adjar.id – Adjarian, keragaman struktur budaya memunculkan masyarakat multikulturalisme.
Indonesia merupakan negara terdiri dari masyarakat multikultural yang erat kaitannya dengan multikulturalisme.
Kali ini kita akan membahas mengenai bentuk-bentuk dan ciri dari multikulturalisme yang menjadi materi sosiologi kelas 11 SMA.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), multikulturalisme adalah suatu gelar pada seseorang atau suatu masyarakat yang ditandai oleh kebiasaan menggunakan lebih dari satu kebudayaan.
Baca Juga: Mengenal Karakteristik Masyarakat Multikultural di Indonesia
Jadi, di dalam masyarakat multikulturalisme tumbuh berbagai jenis kebudayaan yang berbeda-beda di tengahn masyarakt.
Nah, dalam multikulturalisme sendiri, sebuah masyarakat dilihat sebagai sebuah kebudayaan yang berlaku umum dalam masyarakat tersebut yang coraknya seperti mozaik.
Di dalam mozaik itu mencakup semua kebudayaan dari masing-masing suku bangsa yang sangat jelas dan belum tercampur oleh warna budaya lain membentuk masyarakat yang lebihy besar.
Adjarian, kita simak penjelasan mengenai bentuk-bentuk dan ciri multikulturalisme berikut ini, yuk!
“Multikulturalisme adalah sebuah ideologi yang mengakui perbedaan dalam kesederajatan baik secara individu maupun kebudayaan.”
Bentuk-Bentuk Multikulturalisme
Adanya keberagaman struktur budaya dalam masyarakat, menjadikan multikulturalisme terbagi menjadi beberapa bentuk, di antaranya:
1. Multukulturalisme Isolasi
Masyarakat jenis ini biasanya menjalankan hidup secara otonom dan terlibat dalam suatu interaksi yang saling mengenal satu dengan lainnya.
Nah, kelompok-kelompok tersebut pada dasarnya menerima keragaman, namun pada saat yang sama berusaha tetap mempertahankan budaya mereka.
Jadi, secara terpisah dari masyarakat lain umumnya kelompok ini tetap mempertahankan budaya yang ada di lingkungannya meski tetap menerima keberagaman masyarakat lain.
Baca Juga: Masyarakat Multikultural: Pengertian, Ciri-Ciri, dan Proses Interaksi Sosialnya
2. Multikulturalisme Akomodatif
Masyarakat ini memiliki kultur yang dominan, di mana mereka membuat beberapa penyesuaian dan akomodasi tertentu bagi kebutuhan kultural kaum minoritas.
Masyarakat multikulturalisme akomodatif menerapkan undang-undang, hukum, dan ketentuan lain yang sensitif secara kultural.
Selain itu, mereka juga memberikan kebebasan bagi kaum minoritas untuk mengembangkan kebudayaan mereka.
Nah, kaum minoritas pun sebaliknya, mereka tidak menentang kultur dominan tersebut.
“Pada bentuk multikulturalisme isolasi, masyarakat tetap menerima keberagaman tetapi juga tetap mempertahankan kebudayaan asli milik mereka.”
3. Multikulturalisme Otonomi
Pada bentuk ini, kelompok kultural utama berusaha untuk mewujudkan kesetaraan dengan budaya dominan dan menginginkan kehidupan otonom dalam kerangka politik.
Nah, dalam kelompok multikulturalisme jenis ini terdapat prinsip hidup yaitu mempertahankan cara hidup mereka masing-masing yang memiliki hak sama dengan kelompok dominan.
Mereka juga menentang kelompok dominan dan berusaha untuk menciptakan suatu masyarakat yang semua kelompok bisa eksis bersamaan.
Baca Juga: Upaya yang Dapat Kita Lakukan Untuk Beradaptasi dengan Globalisasi
4. Multikulturalisme Kritikal
Bentuk multikulturalisme ini terjadi pada masyarakat plural yang di mana kelompok-kelompok yang ada tidak terlalu menuntut kehidupan otonom.
Akan tetapi, mereka lebih menuntut terciptanya kultur yang kolektif dengan adanya penegasan perspektif yang sifatnya membedakan mereka.
Nah, di sisi lain kelompok dominan dalam hal ini tentu akan menolak, bahkan secara paksa menerapkan budaya dominan mereka.
Hal ini akan membuat budaya kelompok-kelompok minoritas akan dikorbankan demi terbentuknya kebudayaan dominan tersebut.
“Pada masyarakat multikulturalisme kritital, masyarakatnya lebih menuntut agar terciptanya kultur kolektif.”
5. Multikulturalisme Kosmopolitan
Kehidupan pada masyarakat multikulturalisme bentuk ini berusaha untuk menghapuskan segala jenis batasan kultural.
Tujuannya agar tercipta masyarakat yang setiap individunya tidak lagi terikat pada budaya tertentu.
Bisa juga sebaliknya, yaitu setiap individu bebas dengan kehidupan lintas kultural atau mengembangkan kehidupan kultural masing-masing.
Ciri-Ciri Multikulturalisme
Berikut ini beberapa ciri-ciri multikulturalisme, di antaranya:
Baca Juga: Jenis-Jenis Substansi Kebudayaan di dalam Kehidupan Masyarakat
1. Adanya pembagian dalam kelompok-kelompok budaya yang berbeda-beda.
2. Masih sering terjadi konflik dan juga perbedatan antarbudaya yang berbeda terutama kelompok dominan dengan minoritas.
3. Adanya sebuah dominasi politik yang dibuat oleh suatu kelompok dominan.
4. Adanya integrasi yang cenderung tercipta karena adanya unsur paksaan.
Nah, itu tadi bentuk-bentuk dan ciri masyarakat multikulturalisme yang salah satu bentuknya adalah multikulturalisme isolasi.
Adjarian, sekarang jawab pertanyaan berikut ini, yuk!
Pertanyaan |
Apa yang dimaksud dengan bentuk multikulturalisme otonomi? |
Petunjuk: Cek halaman 3. |
Tonton video ini juga, yuk!