3. Multikulturalisme Otonomi
Pada bentuk ini, kelompok kultural utama berusaha untuk mewujudkan kesetaraan dengan budaya dominan dan menginginkan kehidupan otonom dalam kerangka politik.
Nah, dalam kelompok multikulturalisme jenis ini terdapat prinsip hidup yaitu mempertahankan cara hidup mereka masing-masing yang memiliki hak sama dengan kelompok dominan.
Mereka juga menentang kelompok dominan dan berusaha untuk menciptakan suatu masyarakat yang semua kelompok bisa eksis bersamaan.
Baca Juga: Upaya yang Dapat Kita Lakukan Untuk Beradaptasi dengan Globalisasi
4. Multikulturalisme Kritikal
Bentuk multikulturalisme ini terjadi pada masyarakat plural yang di mana kelompok-kelompok yang ada tidak terlalu menuntut kehidupan otonom.
Akan tetapi, mereka lebih menuntut terciptanya kultur yang kolektif dengan adanya penegasan perspektif yang sifatnya membedakan mereka.
Nah, di sisi lain kelompok dominan dalam hal ini tentu akan menolak, bahkan secara paksa menerapkan budaya dominan mereka.
Hal ini akan membuat budaya kelompok-kelompok minoritas akan dikorbankan demi terbentuknya kebudayaan dominan tersebut.
“Pada masyarakat multikulturalisme kritital, masyarakatnya lebih menuntut agar terciptanya kultur kolektif.”