1. Melindungi Industri di dalam Negeri
Negara-negara yang memiliki tingkat pembangunan ekonomi masih rendah akan menerapkan proteksi terhada barang-barang dari luar negari yang sama dengan di dalam negeri.
Hal ini dilakukan untuk melindungi industri-industri dalam negeri yang sedang tumbuh atau bahkan baru berdiri dari persaingan barang impor atau dari luar negeri.
Nah, dengan munculnya kebijakan ini membuat industri dalam negeri bisa mengembangkan atau bahkan memperkuat usahanya tanpa adanya ancaman dari produk impor.
Baca Juga: Faktor yang Memengaruhi Perubahan Kurs Valuta Asing
Selain itu, industri dalam negeri juga bisa membuat barang dengan kualitas yang lebih baik dari industri luar negeri karena kemajuan yang diberikan oleh pemerintah negara.
Oleh karena itu, kebijakan ini penting dilakukan agar industri dalam negeri tidak gulung tikar karena kalah saing dengan produk dari industri luar negeri.
2. Mengurangi Defisit Saldo Neraca Perdagangan
Kebergantungan terhadap barang-barang impor membuat negara yang sedang berkembang mengalami defisit pada saldo neraca perdagangannya.
Defisit saldo neraca perdagangan ini terjadi karena negara tersebut sangat bergantung kepada impor dan ekspor dari negara tersebut sangat kecil.
“Kebijakan dalam melindungi industri dalam negeri penting dilakukan agar industri dalam negeri bisa tumbuh dan berkembang menjadi lebih baik.”