adjar.id – Adjarian, dalam makanan terdapat beberapa jenis zat aditif yang bisa ditambahkan.
Zat aditif merupakan bahan yang ditambahkan dengan sengaja ke dalam makanan ataupun minuman saat pembuatan.
Pada buku Ilmu Pengetahuan Alam kelas 8 SMP semester 1 edisi revisi 2017 terdapat satu soal dalam uji kompetensi di halaman 251.
Soal tersebut meminta kita untuk menjelaskan lima jenis zat aditif yang bisa ditambahkan ke dalam makanan.
Baca Juga: Mengenal Macam-Macam Organ pada Sistem Pencernaan Manusia
Nah, kali ini kita akan membahas jawaban dari soal tersebut yang bisa menjadi referensi bagi Adjarian saat mengerjakannya.
O iya, ditambahkannya zat aditif ini bertujuan untuk menambahkan citra rasa, tekstur, aroma, serta memperpanjang keawetan dari makanan.
Penambahan zat aditif ini juga bisa untuk meningkatkan gizi pada makanan ataupun minuman, seperti penambahan vitamin, protein, dan juga mineral, lo.
Yuk, kita simak penjelasan mengenai jenis zat aditif yang ditambahkan ke dalam makanan berikut ini!
1. Pewarna
Pewarna merupakan bahan yang ditambahkan pada makanan dengan tujuan memberi dan memperbaiki warna pada makanan agar lebih menarik untuk dilihat.
Pewarna makanan ini ada yang dibuat secara alami dan ada yang dibuat secara buatan atau disebut pewarna alami dan pewarna buatan.
Pewarna alami sendiri sangat baik digunakan dan aman bagi kesehatan, sementara pewarna buatan bisa membahayakan kesehatan apabila pemakaiannya tidak tepat.
Baca Juga: Mengenal Jenis-Jenis Zat Makanan sebagai Sumber Energi bagi Tubuh
Pewarna alami merupakan pewarna yang didapatkan langsung dari alam, seperti dari tumbuhan ataupun hewan.
Misalnya untuk menghasilkan warna hijau pada makanan, kita bisa menggunakan daun pandan ataupun daun suji.
Pewarna buatan sendiri didapatkan dari proses reaksi kimia menggunakan bahan yang asalnya dari zat kimia sintetis.
Pewarna buatan ini ada yang dibuat khusus untuk makanan, ada juga yang dibuat untuk industri cat dan juga tekstil.
2. Pemanis
Pemanis adalah bahan yang ditambahkan pada makanan yang memunculkan rasa manis pada makanan yang dibuat.
Bahan pemanis ini ada dua jenis, yaitu pemanis alami dan juga pemanis buatan.
Pemanis alami merupakan pemanis yang didapatkan langsung dari alam, seperti gula pasir, gula aren, gula lontar, dan lainnya.
Sementara pemanis buatan merupakan pemanis yang dibuat melalui sebuah reaksi kimia yang menghasilkan senyawa dengan memiliki rasa manis, seperti siklamat, sakarin, dan lain sebagainya.
Baca Juga: Mengenal Definisi Tekanan Zat dan Penggunaanya dan Jenis-Jenisnya
3. Pengawet
Pengawet merupakan zat aditif yang ditambahkan ke dalam makanan dengan tujuan untuk menghambat kerusakan pada makanan.
Nah, kerusakan pada makanan sendiri bisa diakibatkan oleh mikroorganisme yang tumbuh di dalam makanan tersebut.
Sehingga, reaksi kimia yang disebabkan mikroorganisme tersebut bisa dicegah dengan adanya zat pengawet tersebut.
Beberapa bahan pengawet yang digunakan di dalam makanan, seperti asam benzoat, natrium benzoat, asam askorbat, natrium nitrat, dan lain sebagainya.
4. Penyedap
Penyedap merupakan bahan tambahan yang dicampurkan ke dalam makanan untuk meningkatkan cita rasa dari makanan tersebut.
Nah, bahan penyedap alami yang biasa digunakan seperti bawah putih, bawang merah, cabai, kunyit, dan sebagainya.
Sementara itu, pada makanan berkuah, kaldu yang terdapat di daging dan tulang bisa digunakan sebagai bahan penyedap.
Selain penyedap alami, terdapat juga penyedap buatan bagi makanan, seperti vetsin yang mengandung senyawa monosodium glutamat atau MSG.
Baca Juga: Mengenali Definisi dan Perbedaan: Senyawa dan Campuran Kimia
5. Pemberi Aroma
Pemberi aroma merupakan zat yang bisa memberikan aroma tertentu pada makanan yang juga bisa membuat makanan memiliki daya tarik untuk dinikmati.
Nah, zat pembeli roma ini bisa berasal dari bahan segar ataupun ektrak dari bahan alami, seperti ekstrak buah anggur, ekstrak buah nanas, dan juga vanili.
Selain bahan alami, pemberi aroma pada makanan juga bisa dilakukan dengan senyawa sintetis atau essen, seperti amil kaproat dengan aroma apel, amil asetat dengan aroma pisang ambon, dan lain-lain.
Nah, itu tadi lima zat aditif yang biasa ditambahkan pada makanan sebagai bahan referensi Adjarian untuk mengerjakan soal uji kompetensi di halaman 251, materi IPA kelas 8 SMP.