Selain itu, juga diadakan perayaan yang disebut dengan kegiatan marhabaan dan barzanzi.
Nah, kegiatan tersebut bertujuan untuk memberikan doa-doa kepada bayi yang baru lahir agar menjadi anak yang saleh.
3. Tahap Anak-Anak
Pada tahap anak-anak terutama anak laki-laki dilakukan tradisi perayaan sunatan yang dalam Islam dianjurkan bagi anak laki-laki untuk sunat.
Nah, unsur tradisi budaya pun masuk pada tradisi perayaan sunatan ini seperti adanya arak-arakan yang dilakukan saat anak sudah sembuh dari proses sunatannya.
Baca Juga: Sejarah Masuknya Islam dan Perubahan Kehidupan Masyarakat Indonesia
4. Tahap Pernikahan
Pada saat manusia dewasa, terdapat juga sebuah tradisi perayaan yang disebut dengan pernikahan.
Pernikahan sendiri merupakan tahapan kehidupan yang dianjurkan dalam ajaran agama Islam, lo.
Nah, pada praktiknya, pernikahan yang terjadi di masyarakat selain mengikuti aturan agama juga diikuti oleh unsur-unsur tradisi.
Tradisi ini dilakukan pada sebelum pernikahan dan saat proses upacara pernikahan berlangsung.
“Anak laki-laki pada tahap anak-anak akan melakukan tradisi perayaan sunatan yang memang dianjurkan dalam agama Islam.”