Kerajaan-Kerajaan Bercorak Islam di Sulawesi

By Nabil Adlani, Jumat, 17 September 2021 | 10:30 WIB
Perkembangan kerajaan-kerajaan bercorak Islam di Sulawesi di mulai dengan adanya Kerajaan Gowa-Tallo.
Perkembangan kerajaan-kerajaan bercorak Islam di Sulawesi di mulai dengan adanya Kerajaan Gowa-Tallo. (pxhere)

adjar.idMasuknya Islam ke Sulawesi, memicu tumbuhnya kerajaan-kerajaan bercorak Islam di Sulawesi.

Perkembangan Islam di Sulawesi ini tidak lepas dari perdangangan di Sulawesi pada saat itu.

Adjarian, kali ini kita akan membahas mengenai beberapa kerajaan Islam yang berdiri di Sulawesi yang menjadi materi sejarah kelas 10 SMA.

Baca Juga: Kerajaan-Kerajaan Bercorak Islam di Pulau Sumatra

Proses penyebaran agama Islam di Sulawesi sendiri dilakukan dengan cara yang damai, yaitu melalui dakwah oleh para mubalig.

Akan tetapi, munculnya Kerajaan Islam Sulawesi membuat perkembangan Islam dilakukan dengan jalan kekerasan atau perang.

Hal ini bisa terjadi karena kondisi politik kerajaan, di mana raja dan bangsawan menggunakan kekuatan Islam untuk berkuasa hingga Islam menjadi agama kerajaan.

Yuk, kita simak penjelasan lebih lengkap mengenai kerajaan-kerajaan bercorak Islam di Sulawesi berikut ini!

“Masuknya agama Islam ke Sulawesi dimulai pada abad ke-15, di mana sisi selatan Sulawesi banyak didatangi pedagang muslim dari India, Tiongkok, Timur Tengah, dan juga Melayu.”

 

1. Kerajaan Gowa-Tallo

Kerajaan Gowa-Tallo sebelum menjadi kerajaan Islam, merupakan kerajaan yang sering berperang dengan kerajaan lain di Sulawesi Selatan.

Kerajaan Gowa sendiri mulai bercorak Islam sejak tahun 1605, dan melakukan peluasan politik dengan menyebarkan agama Islam ke kerajaan-kerajaan lain.

Tujuannya, agar kerajaan-kerajaan lain memeluk Islam dan tunduk pada kerajaan Gowa-Tallo.

Baca Juga: Nama Para Penyebar Islam di Indonesia pada Awal Masuknya Islam

Nah, kerajaan yang akhirnya tumduk pada kerajaan Gowa-Tallo ini yaitu kerajaan Bone pada 1611 dan kerajaan Wajo pada 1610.

Proses Islamisasi di Sulawesi selatan ini dilakukan oleh para mubalig yang disebut dengan Dato’ Tallu atau tiga Dato.

Dato’ Tallu ini yaitu Dato’ Ri Bandang, Dato Ri Pattimang, dan juga Dato’ Ri Tiro yang di mana ketiganya ini bersaudara dan berasal dari Kolo Tengah, Minangkabau.

Perkembangan Islam di Sulawesi Selatan mendapat tempat sebaik-baiknya, bahkan ajaran sufisme Khalwatiyah dari Syaikh Yusuf al makassari juga tersebar di kerajaan Gowa.

“Kerajaan Gowa ini memiliki sejarah penting mengenai perlawanan Sultan Hasanuddin dalam mempertahankan kedaulatannya dari VOC Belanda.”

 

Kerajaan Gowa-Tallo ini memiliki pelabuhan yang menjadi pusat perdangan penting kerajaan, yaitu Pelabuhan Somba Opu.

Pelabuhan ini menjadi tempat transit terutama untuk mendatangkan rempah-rempah dari Maluku.

Hingga pada 1637 sampai 1638 VOC melakukan penyerangan terhadap kerajaan Gowa-Tallo untuk mengambil Pelabuhan Sombo Opu tersebut.

Baca Juga: Sejarah Masuknya Islam dan Perubahan Kehidupan Masyarakat Indonesia

2. Kerajaan Wajo

Pengaruh Kerajaan Gowa-Tallo pada 1610 membuat Kerajaan Wajo menganut agama Islam dan menjadi kerajaan Islam di Sulwaesi Selatan.

Dato’ Ri Bandang dan Dato’ Sulaeman memberikan pelajaran agama Islam kepada raja-raja Wajo dan juga rakyatnya dalam masalah fikih dan kalam.

Kerajaan Wajo juga berhasil memperluas daerah kekuasannya dan mengajak beberapa kerajaan kecil untuk bergabung.

Akan tetapi, adanya perjanjian Bongaya pada 1667 antara kerajaan Gowa-Tallo dan VOC membuat Kerajaan Wajo mengalami keruntuhan tiga tahun setelah perjanjian tersebut tepatnya pada 1670.

“Runtuhnya Kerajaan Wajo karena adanya serangan dari VOC dan Kerajaan Bone, sehingga ibu kota Kerajaan Wajo jartuh ke tangan VOC.”

 

3. Kerajaan Bone

Maurunge Ri Matajang pada abad ke 14 berhasil mendirikan Kerajaan Bone, yang berasal dari kehadiran seorang bangsawan bernama Tomanurung.

Nah, Proses Islamisasi Kerajaan Bone sendiri dilakukan Kerajaan Gowa-Tallo oleh Sultan Alauddin yang dilakukan dengan jalan peperangan.

Hingga pada tahun 1611, Sultan Alauddin berhasil membuat Kerajaan Bone menjadi kerajaan Islam yang berada di bawah kekuasaan Kerajaan Gowa-Tallo.

4. Kerajaan Buton

Kerajaan Buton merupakan kerajaan yang berada di wilayah Sulawesi Tenggara yang termasuk kedalam kerajaan bercorak Islam.

Baca Juga: Kerajaan-Kerajaan Islam di Pulau Jawa

Raja Lakilaponto atau dikenal dengan Sultan Murhum merupakan raja yang membawa pengaruh agama Islam sebagai agama di daerah itu.

Sultan Murmun menjadi Sultan pertama kerajaan Buton yang dilantik pada 1491 hingga 1537.

Meski sempat melemah akibat pengaruh penjajahan Belanda dan juga konflik internal, kerajaan ini mampu bertahan cukup lama.

Nah, Adjarian, itu tadi beberapa kerajaan-kerajaan bercorak Islam di Sulawesi yang di mana pengaruh Kerajaan Gowa-Tallo sangat kuat dalam proses Islamisasi kerajaan lainnya.

Sekarang, yuk, coba jawab soal di bawah ini!

 

Pertanyaan

Sebutkan proses penyebaran agama islam di Sulawesi!

Petunjuk: Cek halaman 1.