Sumber Data Kependudukan Masyarakat di Indonesia, Salah Satunya Sensus

By Nabil Adlani, Senin, 19 Juli 2021 | 15:30 WIB
Data kependudukan digunakan untuk melihat perkembangan penduduk di suatu wilayah. (hippopx)

adjar.id – Perkembangan jumlah penduduk yang ada di Indonesia dipengaruhi oleh pertumbuhan penduduk yang cepat.

Nah, data kependudukan di Indonesia diperoleh dengan beberapa cara.

Tujuan data kependudukan ini yaitu untuk melihat perkembangan jumlah penduduk yang menetap di Indonesia.

Baca Juga: Mengenal Pengertian, Jenis-Jenis, Penyebab Pengangguran di Indonesia

Tulisan tentang kependudukan disebut sebagai demografi.

Demografi jika dilihat arti yang lebih luas adalah ilmu yang mempelajari tentang proses dan struktur penduduk di dalam suatu wilayah.

Apa saja sumber data kependudukan masyarat di Indonesia?

Yuk, Adjarian kita simak penjelasannya berikut ini!

 

“Demografi murni membuat teknik untuk menghitung data kependudukan di dalam suatu wilayah.”

 

Sumber Data Kependudukan

Sumber data kependudukan bisa didapatkan dari beberapa cara, seperti:

1. Sensus Penduduk

Sensus penduduk merupakan proses keseluruhan pendataan penduduk yang menyangkut ciri-ciri demografi lingkungan hidup dan sosial ekonomi penduduk.

Sensus sudah ada sejak abad ke-16 dan 17 sensus penduduk mulai dilakukan di Spanyol dan Italia yang bertujuan untuk kepentingan militer, pajak, dan perluasan wilayah.

Sensus penduduk sendiri mencakup ruang lingkup seluruh wilayah geografis negara dan penduduknya.

Baca Juga: Pengertian, Objek Studi, Prinsip, dan Konsep Ilmu Geografi

Teknik pendataan dalam sensus dapat dilakukan melalui dua cara, yaitu:

- Mendata responden berdasarkan tempat tinggalnya atau cara de jure.

- Mendata responden menurut tempat responden ditemui saat waktu pendataaan atau cara de facto.

O iya, sensus penduduk ini dilakukan setiap sepuluh tahun sekali.

 

“Meski pada umumnya sensus penduduk dilakukan sepuluh tahun sekali, tetapi ada beberapa negara yang melakukan sensus lima tahun sekali.”

 

2. Survei Penduduk

Survei penduduk adalah mengambil sampel sehingga informasi yang dikumpulkan lebih dalam dan luas.

Waktu pelaksanaan survei penduduk lebih fleksibel jika dibandingkan dengan sensus penduduk.

Nah, survei penduduk melakukan pengumpulan data yang berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan.

Baca Juga: Jenis-Jenis Tenaga Kerja dan Gangguan Tenaga Kerja di Indonesia

Meski memiliki perbedaan, survei dan sensus bisa saling melengkapi satu dengan lainnya.

Survei dan sensus merupakan kegiatan yang bisa saling mengisi, di mana survei akan melengkapi sensus.

Nah, kelemahan survei ini adalah bisa terjadi kesalahan dalam pengambilan sampel atau sampling error.

O iya, contoh survei penduduk yairu survei keluarga berencana dan survei fertilitas, serta ada survei ekonomi.

 

“Survei dapat berfungsi untuk melengkapi sensus. Sensus dan survei dapat saling melengkapi.”

 

3. Registrasi Penduduk

Registrasi penduduk adalah kumpulan keterangan tentang kejadian penting yang bisa mengubah status sipil sesorang sejak lahir sampai meninggal.

O iya, kejadian-kejadian tersebut dapat berupa perkawinan, pengangkatan anak, migrasi, dan perceraian.

Registrasi juga sering disebut sebagai registrasi vital, karena mencatat peritiwa penting kehidupan.

Registrasi ini memberikan gambaran perubahan yang terus menerus serta mencatat berbagai peristiwa seseorang.

Baca Juga: Mengenal Sistem Informasi Geografis Meliputi Tugas dan Komponennya

Nah, di Indonesia registrasi penduduk ini dilakukan oleh beberapa lembaga, seperti kantor pencatatan sipil, kelurahan, atau Departemen Agama.

Semua lembaga berperan sesuai dengan kepentingannya masing-masing.

Nah, Adjarian itu tadi sumber data kependudukan untuk mendata penduduk dalam suatu negara.

Yuk, sekarang jawab pertanyaan berikut!

 

Pertanyaan

Apa yang dimaksud dengan sensus penduduk?

Petunjuk: Cek halaman 2.