Mengenal Jenis-Jenis Gangguan pada Sistem Pernapasan Manusia

By Nabil Adlani, Jumat, 16 Juli 2021 | 08:00 WIB
Penyakit asma menjadi salah satu gangguan pada sistem pernapasan yang menyebabkan sesak napas. (freepik)

Adjar.id – Manusia membutuhkan udara yang berupa oksigen untuk dapat hidup, terutama dalam sistem pernapasan.

Jika sistem pernapasan terganggu, maka udara yang berupa oksigen mengalami kendala di dalam tubuh.

Gangguan pada sistem pernapasan dapat membuat penderitanya mengalami kesulitan saat bernapas.

Baca Juga: Mengenal Sistem dalam Alat Reproduksi Manusia dan Kegunaannya

Oksigen memiliki fungsi sebagai sumber energi bagi tubuh manusia, agar dapat menjalankan aktivitasnya.

Ada banyak gangguan pada sistem pernapasan yang salah satunya adalah asma.

Gangguan pada sistem pernapasan dapat diakibatkan oleh bakteri, jamur, atau virus yang terdapat di dalam sistem pernapasan.

Nah, yuk, kita simak penjelasan mengenai jenis-jenis gangguan dalam sistem pernapasan manusia.

“Gangguan pada sistem pernapasan dapat mengganggu kehidupan sehari-hari manusia.”

 

Gangguan pada Sistem Pernapasan

Berikut ini adalah gangguan pada sistem pernapasan, di antaranya:

1. Influenza

Influenza adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi dari infuenza virus.

Penderita influenza bisanya menderita demam dengan suhu lebih dari 39oC, bersih, batuk, pilek, dan sakit kepala.

Hidung yang tersumbat membuat penderita influenza akan mengalami kesulitan saat bernapas.

Baca Juga: Jenis-Jenis Kelainan Sifat Manusia yang Disebabkan karena Keturunan

O iya, virus influenza ini dapat menular melalui udara bersamaan dengan seseorang yang batuk atau pilek.

2. Pneumonia

Pneumonia adalah infeksi pada alveolus dan bronkiolus yang disebabkan oleh infeksi bakteri, virus, jamur, serta parasit lainnya.

Bakteri penyebab pneumonia ini bernama streptococcus pneumoniae yang membuat adanya cairan kental di paru-paru penderitanya.

Nah, cairan ini bisa menggangu pertukaran gas di paru-paru, serta membuat oksigen yang diserap darah menjadi berkurang.

“Penderita pneumonia akan memiliki gejala berupa batuk berdahak, demam, dada sakit, dan kesulitan bernapas.”

 

3. Asma

Asma adalah kelainan yang terjadi pada saluran pernapasan yang disebabkan oleh faktor lingkungan.

Faktor lingkungan yang dapat menyebabkan asma yaitu karena masuknya zat pemicu alergi yang di antaranya debu, bulu hewan peliharaan, dan masih banyak lagi.

Nah, zat pemicu anergi yang masuk tersebut dapat membuat tubuh menghasilkan senyawa kimia sehingga memicu terjadinya penyempitan saluran pernapasan.

Sehingga, penyempitan tersebut dapat membuat penderita asma mengalami kesulitan saat menghirup oksigen.

Baca Juga: Mengenal Jenis-Jenis Gangguan pada Indra Penglihatan Manusia

4. Tuberculosis (TBC)

Penyakit TBC disebabkan karena infeksi bakteri yang bernama mycobacterium tuberculosis.

O iya, selain menginfeksi paru-paru, bakteri ini juga dapat menginfeksi bagian tubuh lain, lo.

Gejala penyakit TBC, berupa turunnya berat badan secara cepat, mudah lelah, nafsu makan hilang, lesu, demam, dan sulit bernapas.

“Asma disebabkan oleh zat pemicu alergi atau disebut alergen yang masuk ke dalam tubuh.”

 

5. Kanker Paru-Paru

Kanker paru-paru dapat terjadi karena pertumbuhan sel-sel yang tidak bisa dikenadalikan oleh jaringan dalam paru-paru.

Gelaja penderita kanker paru-paru ini yaitu batuk berdarah, napas pendek, dan sakit di bagian dada.

6. Faringitis

Faringitis merupakan penyakit yang terjadi karena infeksi kuman, baik bakteri, virus, ataupun jamur.

Salah satu virus yang dapat menyebabkan faringitis ini yaitu orthomyxovirus dan adenovirus.

Baca Juga: Pewarisan Sifat-Sifat pada Manusia, Ada Perbedaan Model Rambut

O iya, faringitis ini merupakan penyebab umum sakit tenggorokan, lo.

Penderita faringitis biasanya berbarengan dengan penyakit amandel yang membuat timbulnya rasa nyeri ketika menelan makanan.

Nah, Adjarian itu tadi beberapa gangguan pada sistem pernapasan manusia.

Sekarang, coba jawab pertanyaan di bawah ini, ya!

 

Pertanyaan

Bakteri penyebab pneumonia adalah?

Petunjuk: Cek halaman 2.