Kenali Beberapa Jenis Makanan yang Tidak Bisa Dikonsumsi Mentah

By Aldita Prafitasari, Rabu, 14 Juli 2021 | 11:00 WIB
Beberapa makanan bahaya dikonsumsi mentah karena bisa menyebabkan keracunan. (Freepik.com)

adjar.id - Apakah Adjarian pernah makan makanan yang masih mentah?

Tanpa kita sadari, banyak makanan yang kita konsumsi dalam kondisi mentah, lo.

Seperti saat kita makan lalapan, salad, atau buah-buahan yang biasa kita makan mentah.

Banyak makanan yang baik dikonsumsi mentah karena kandungannya tidak larut saat proses pengolahan seperti menggoreng atau merebus.

Baca Juga: 3 Anggota Tubuh Kita yang Dapat Mendeteksi Kebohongan secara Alami

Namun, walaupun ada yang bisa dikonsumsi dalam keadaan mentah, beberapa makanan dan minuman ini ternyata sebaiknya dimasak terlebih dulu sebelum dikonsumsi.

Dengan memasaknya, kita bisa terhindar dari risiko keracunan karena berbagai zat yang ada di dalamnya.

Jenis makanan dan minuman apa saja yang disarankan untuk dimasak dahulu sebelum dikonsumsi, ya?

Taoge

Taoge harus diolah agar tidak mengandung bakteri beracun. (Freepik)

Taoge biasa menjadi berbagai jenis makanan khas Indonesia, seperti soto atau karedok.

Nah, pada beberapa jenis hidangan, taoge juga disajikan secara mentah atau tidak dimasak lebih dulu, Adjarian.

Namun, rupanya mengonsumsi taoge secara mentah ternyata tidak dianjurkan karena mengandung berbagai bakteri beracun.

Baca Juga: Tips dan Trik Membuat Rambut Tumbuh Sehat dan Cepat Panjang

Taoge bisa membawa bakteri beracun seperti salmonella, E. coli, dan listeria.

Tiga jenis bakteri tadi bisa menyebabkan beberapa penyakit di tubuh kita, Adjarian, seperti diare, demam, atau kram perut.

Itulah sebabnya kita harus mengonsumsi tauge dalam keadaan sudah dimasak.

Tujuannya agar bakteri yang ada di tauge mati dan tidak menimbulkan penyakit pada tubuh.

Kentang

Kentang mentah mengandung pati yang tinggi. (pixabay.com)

Dalam berbagai masakan, kentang memang selalu diolah dan jarang dikonsumsi dalam keadaan mentah.

Kentang memiliki tekstur yang keras yang mengharuskan untuk diolah sebelum dikonsumsi.

Namun, selain alasan tersebut mengolah kentang juga berguna untuk menghilangkan rasa pahit dan kandungan pati di dalam kentang.

Pati adalah jenis karbohidrat kompleks yang tidak bisa larut dalam air, berbentuk bubuk putih, tawar, dan tidak berbau.

Pada tumbuhan, pati dihasilkan untuk menyimpan kelebihan glukosa yang merupakan hasil dari fotosintesis dalam waktu yang lama.

Baca Juga: 5 Minuman untuk Bantu Atasi Insomnia atau Susah Tidur di Malam Hari

Nah, pati dalam kentang adalah jenis yang sulit dicerna oleh tubuh kalau tidak dimasak lebih dulu, Adjarian.

Akibatnya, kandungan pati dalam kentang yang tidak bisa dicerna oleh tubuh ini akan menyebabkan gangguan pencernaan.

Selain harus menghindari mengonsumsi kentang dalam kondisi mentah, kita juga dianjurkan untuk tidak mengolah kentang yang masih berwarna hijau.

Kentang berwarna hijau memiliki kandungan racun bernama solanin bisa menyebabkan mual dan sakit kepala.

Susu

Susu yang mentah harus diolah agar tidak mengandung bakteri. (freepik)

Apakah Adjarian suka minum susu? Susu memberikan nutrisi yang baik untuk tulang, gigi, hingga otot.

Susu segar mudah ditemui dipasaran dan juga kandungan nutrisinya masih lengkap.

Namun, meskipun susu segar baik untuk tubuh, tapi susu segar yang akan kita minum harus dimasak terlebih dulu, Adjarian.

Susu mentah yang diminum langsung setelah diperah dari sapi atau kambing bisa berbahaya bagi tubuh karena mengandung berbagai bakteri, seperti E. coli, salmonella, hingga listeria.

Baca Juga: Perhatikan Cara Ini agar Bisa Membedakan Telur Busuk dan Telur Segar

Sama seperti kandungan di dalam taoge yang mentah, bakteri-bakteri tadi bisa menyebabkan berbagai penyakit, seperti diare, kram perut, dan mual.

Untuk menghindari berbagai bakteri yang ada di susu segar, kita bisa memanaskan susu dengan cara pasterurisasi, yaitu pemanasan yang dilakukan dalam waktu lama tapi tidak mencapai titik didih.

Tujuan dari pasteurisasi ini adalah untuk menghambat laju perkembangan bakteri yang ada di dalam susu tapi tidak menghilangkan nutrisi dalam susu yang berguna bagi tubuh.