Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Melakukan Vaksinasi COVID-19

By Aldita Prafitasari, Senin, 5 Juli 2021 | 16:10 WIB
Ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan sebelum menjalani vaksinasi COVID-19. (pixabay)

adjar.id - Sebelumnya, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah mengeluarkan izin vaksinasi COVID-19 terhadap anak usia 12-17 tahun.

Hal ini tertuang dalam Surat Pengajuan RG.01.02.322.06.21.00169/T mengenai Hasil Evaluasi Khasiat dan Keamanan Komite Nasional Penilai Obat kepada Bio Farma pada 27 Juni.

Lembaga tersebut merekomendasikan agar menerima usulan penggunaan vaksin corona pada anak usia 10-17 tahun dengan dosis 600 SU/0,5 ml.

Baca Juga: Nutrisi yang Dapat Kita Peroleh dari Berjemur saat Pandemi COVID-19

Nah, menurut pakar imunisasi Elizabeth Jane Soepardi menyebut bahwa vaksinasi terhadap anak-anak sudah mulai dilakukan di beberapa negara di dunia.

Indonesia termasuk dalam 24 negara pertama dari 194 negara di dunia yang melakukan vaksinasi terhadap anak-anak.

Nah, apa saja hal yang perlu diperhatikan sebelum vaksinasi COVID-19?

Yuk, simak dibawah ini!

Hindari Olahraga Berlebihan

Rutin berolahraga baik untuk menjaga tubuh tetap sehat dan bugar.

Olahraga juga perlu dilakukan sebelum mendapatkan vaksinasi COVID-19, karena kebiasaan ini baik untuk membantu daya tahan tubuh tetap kuat.

Namun, kita disarankan untuk tidak melakukan aktivitas berat atau olahraga secara berlebihan, karena hal ini justru bisa menyebabkan penurunan daya tahan tubuh.

Agar lebih sehat dan aman, lakukan olahraga setidaknya 20–30 menit setiap hari atau minimal tiga hingga lima kali per minggu.

Baca Juga: Hal yang Perlu Diperhatikan Setelah Melakukan Vaksinasi COVID-19

Cukupi Kebutuhan Nutrisi

Agar daya tahan tubuh tetap terjaga, kita disarankan untuk mencukupi kebutuhan nutrisi, seperti protein, vitamin, dan mineral selama satu minggu sebelum dan setelah mendapatkan vaksin.

Selain mengonsumsi makanan bergizi, menjaga sistem imun juga dapat dilakukan dengan mengonsumsi suplemen tambahan.

Dengan demikian, tubuh dapat menciptakan reaksi kekebalan yang baik terhadap penyakit COVID-19.

Tidur yang Cukup

Beberapa hari sebelum disuntik vaksin COVID-19, usahakan untuk tidak begadang dan cukupi waktu istirahat dengan tidur selama tujuh hingga sembilan jam setiap malamnya.

Sebab, orang yang begadang pada keesokan harinya akan mengalami beberapa hal yang membuat tubuh tidak prima seperti tekanan darah dan kadar gula naik.

Hal ini juga akan menyebabkan efektivitas vaksin yang disuntikkan berkurang.

Baca Juga: Cara Melihat Sertifikat Vaksin COVID-19 dan Mengunduhnya secara Online

Informasikan Kondisi Kesehatan Diri

Informasikan kesehatan diri sebelum melakukan vaksinasi. (freepik)

Beri tahu dokter atau petugas vaksinasi COVID-19 mengenai kondisi kesehatan kita saat hendak divaksin, seperti:

- Demam

- Riwayat alergi terhadap vaksin

- Penyakit tertentu, seperti kelainan darah, penyakit autoimun, penyakit kardiovaskular, diabetes, gangguan ginjal, atau penyakit liver

- Konsumsi obat-obatan tertentu

Periksa Kondisi Kesehatan

Menurut pakar imunisasi Elizabeth Jane Soepardi, komorbid atau penyakit bawaan tidak hanya terdapat pada orang dewasa, melainkan juga anak-anak.

Oleh karena itu, ini menjadi salah satu aspek yang harus diperhatikan orang tua ketika hendak mengikutsertakan anaknya dalam program vaksinasi COVID-19.

Meski demikian, Jane mengatakan bahwa pada prinsipnya vaksin tetap aman. Hal ini berlaku bagi orang yang sehat maupun ketika disuntikkan kepada orang yang memiliki komorbid.

Baca Juga: 6 Aktivitas Menarik di Rumah yang Dapat Dilakukan Selama Pandemi

Vaksin hanya membentuk antibodi dan tidak memperburuk komorbid seseorang.

Meski demikian, diimbau untuk tidak melakukan vaksinasi ketika komorbid yang dimiliki seorang anak atau orang dewasa sedang kambuh. Sebab, efektivitas vaksin akan berkurang.

Jane meminta agar orang yang memiliki komorbid menangani terlebih dahulu penyakitnya. Ketika keadaan telah sehat, baru melaksanakan vaksinasi.

Dia juga menyarankan agar orang tua membawa anak mereka yang memiliki komorbid ke dokter terlebih dahulu guna mengecek kesehatan.