Kehidupan Sosial Masyarakat Indonesia pada Masa Hindu-Buddha

By Aisha Amira, Kamis, 1 Juli 2021 | 05:00 WIB
Proses masuknya pengaruh budaya Hindu-Buddha terjadi karena adanya hubugan dagang antara Indonesia dan India. (pixabay)

adjar.id - Adjarian, beberapa sebagian budaya India melekat pada negara kita, lo.

Namun, apakah Adjarian tahu bagaimana prosesnya?

Proses masuknya pengaruh budaya Hindu dan Buddha terjadi karena adanya hubungan dagang antara Indonesia dengan India. 

Nah, kebudayaan yang datang dari India mengalami banyak penyesuaian dengan kebudayaan asli Indonesia, ya.

Baca Juga: Sejarah Kerajaan Majapahit, Kerajaan Terbesar di Indonesia Mulai dari Masa Kejayaan sampai Kehancuran

Dalam kebudayaan Hindu dan Buddha terbagi menjadi enam bidang, yaitu adalah bidang keagamaan, politik, sosial, pendidikan, sastra, dan arsitektur. 

O iya, setiap bagiannya memiliki definisi dan contoh-contohnya masing-masing, lo.

Yuk, simak kehidupan sosial masyarakat Indonesia di bawah ini, ya!

 

"Pengaruhnya budaya Hindu dan Buddha terjadi dikarenakan adanya hubungan dagang antara Indonesia dan India."

 

1. Bidang Keagamaan

Kepercayaan yang berkembang di Indonesia, berupa pemujaan terhadap roh nenek moyang.

Namun, kepercayaan itu bersifat animisme dan dinamisme. 

Animisme merupakan suatu kepercayaan terhadap suatu benda yang dianggap memiliki roh atau jiwa.

Baca Juga: Mengenal Bentuk Akulturasi Kebudayaan Indonesia dengan Hindu-Buddha

Sedangkan, dinamisme merupakan suatu kepercayaan bahwa setiap benda memiliki kekuatan gaib. 

Dengan masuknya kebudayaan Hindu dan Buddha, masyarakat Indonesia secara perlahan memeluk agama Hindu dan Buddha yang diawali oleh golongan elit di sekitar istana. 

Contohnya, Kerajaan Kutai.

 

"Kepercayaan yang berkembang di Indonesia, berupa pemujaan terhadap roh nenek moyang dan bersifat animisme dan dinamisme."

 

2. Bidang Politik

Masyarakat Indonesia mengenal sistem pemerintahan kerajaan dari orang Indonesia.

Dalam sistem ini, kelompok-kelompok kecil masyarakat bersatu dengan kepemilikan wilayah yang luas.

Nah, kepala suku yang terbaik dan terkuat berhak atas tampuk kekusaan kerajaan.

Setelah itu, pemimpin ditentukan secara berturun-temurun berdasarkan hak waris sesuai dengan peraturan hukum kasra.

Dengan ini, lahir banyak sekali kerajaan-kerajaan di Indonesia. 

Contohnya, Kutai, Tarumanegara, Sriwijaya, dan kerajaan bercorak Hindu-Buddha lainnya. 

Baca Juga: Sejarah Masa Kejayaan hingga Runtuhnya Kerajaan Samudera Pasai

3. Bidang Sosial

Masuknya kebudayaan Hindu menjadikan masyarakat Indonesia mengenal aturan kasta, yaitu:

- Kasta Brahmana (kaum pendeta dan para sarjana).

- Kasta Ksatria (para prajurit, pejabat, dan bangsawan).

- Kasta Waisya (pedagang, petani, pemilik tanah, dan prajurit).

- Kasta Sudra (pekerja kasar dan rakyat jelata).

Sistem kasta yang berlaku di Indonesia, berbeda dengan kasta yang ada di India, baik ciri-ciri maupun wujudnya.

Hal ini tampak pada kehidupan masarakat dan agama di Kerajaan Kutai. 

 

"Masuknya kebudayaan Hindu, mengenalkan Indonesia pada aturan kasta yang terbagi menjadi empat. Selain itu, Indonesia mengenal sistem politik kerajaan berasal dari India."

 

4. Bidang Pendidikan

Lembaga-lembaga pendidikan berbentuk asrama merupakan salah satu bukti pengaruh dari kebudayaan Hindu dan Buddha di Indonesia. (pixabay)

Lembaga-lembaga pendidikan berbentuk asrama merupakan salah satu bukti pengaruh dari kebudayaan Hindu dan Buddha di Indonesia.

Lembaga pendidikan hanya mempelajari satu bidang, yaitu keagamaan. 

5. Bidang Sastra

Pengaruh Hindu-Buddha pada bahasa dengan dikenal dan digunakannya bahasa Sansekerta serta huruf Pallawa oleh masyarakat Indonesia.

Pada masa kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia, seni sastra sangat berkembang terutama pada zaman kejayaan Kerajaan Kediri. 

6. Bidang Arsitektur 

Salah satu arsitektur zaman Megalitikum adalah punden berundak.

Arsitektur tersebut berpadu dengan budaya india yang mengilhami pembuatan bangunan candi.

Jika Adjarian perhatikan, Candi Borobudur sebenarnya mengambil bentuk bangunan punden berundak agama Buddha Mahayana. 

Candi bukan hanya untuk tempat memuja dewa-dewa seperti di India, tetapi lebih sebagai tempat pertemuan rakyat dengan nenek moyangnya. 

Candi dengan patung induknya yang berupa arca merupakan perwujudan raja yang telah meninggal.

 

"Arca merupakan bentuk perwujudan raja yang telah meninggal pada masa itu."

 

Nah, itulah kehidupan sosial masyarakat Indonesia pada masa Hindu dan Buddha yang wajib, Adjarian, ketahui, ya!

Sekarang, yuk, coba jawab soal di bawah ini, ya!

 

Pertanyaan

Sebutkan tiga bidang dalam kehidupan sosial masyarakat Indonesia pada masa Hindu dan Buddha!

Petunjuk: Cek halaman 1.