Nikmat Dimakan saat Hujan, Betulkah Mi Instan Buruk untuk Kesehatan?

By Aldita Prafitasari, Kamis, 24 Juni 2021 | 15:30 WIB
Jika berlebihan, mie isntant buruk untuk kesehatan (freepik)

Kerusakan Organ

Mie instan mengandung propylene glycol (PG). Zat ini digunakan untuk membantu mempertahankan bentuk dan tekstur mi agar tidak mudah kering.

PG mudah sekali terserap oleh tubuh dan apabila menumpuk di ginjal, hati, maupun saluran pencernaan akan membahayakan kesehatan organ serta menurunkan daya tahan tubuh.

Selain kandungan PG, dalam mi instan terdapat juga tertiary butylhydroquinone (TBHQ).

Penggunaan TBHQ pada mie instan berguna sebagai pengawet agar tahan lama dan tidak mudah busuk.

Baca Juga: Cegah Kanker Kulit dengan Rajin Menggunakan Sunscreen, Ini Manfaatnya

Sebenarnya penggunaan TBHQ dalam dosis kecil masih aman digunakan. Namun. jika tubuh terpapar terus-menerus dalam jangka waktu lama, maka bisa terjadi gangguan kesehatan.

Gangguan kesehatan itu meliputi gangguan penglihatan, kerusakan pada liver, hingga meningkatnya risiko terkena limfoma. 

Oleh karena itu, jika Adjarian benar-benar ingin makan mi instan, pastikan jumlahnya tidak lebih dari satu porsi dalam seminggu.

Jika lebih dari itu, bukan tidak mungkin kita akan mengalami masalah kesehatan seperti hipertensi, obesitas, atau diabetes mellitus di kemudian hari.