Hipertensi
Bumbu mi instan mengandung kadar natrium yang tinggi. Natrium itu sendiri merupakan suatu zat yang menyebabkan tekanan darah meningkat.
Jadi, jika kita mengonsumsi mi instan terlalu sering, risiko hipertensi juga akan semakin tinggi.
Kelebihan Berat Badan dan Obesitas
Dalam porsi yang sama, mi instan mengandung kalori yang lebih tinggi dibandingkan nasi, kentang, atau makanan karbohidrat lainnya.
Ini berarti mi instan turut berperan pada kejadian kelebihan berat badan dan obesitas.
Mi instan mengandung karbohidrat sederhana. Zat ini menyebabkan peningkatan gula darah dengan cepat, dan lama-kelamaan risiko diabetes mellitus pun ikut meningkat.
Meski kurang baik bagi kesehatan, bukan berarti mi instan harus dihindari sama sekali. Kita tetap boleh mengonsumsi makanan ini, asalkan tidak berlebihan.
Baca Juga: Cara Mengatasi Sakit Gigi dengan Cepat Sebelum Berkunjung ke Dokter
Tak ada aturan baku berapa jumlah mie instan yang dapat dikonsumsi dengan aman.
Namun pada tahun 2014, studi mengenai hal ini dilakukan pada 10.771 orang dewasa di Korea Selatan, negara konsumen mi instan terbesar di dunia.
Studi yang dimuat oleh Harvard School of Public Health itu menyimpulkan, orang yang mengonsumsi mi instan dua porsi atau lebih dalam seminggu berisiko tinggi terkena diabetes dan obesitas.