Aroma Tanah Saat Hujan Disebut Petrikor, Bagaimana Asal Mulanya?

By Irfan Sholeh, Jumat, 4 Juni 2021 | 15:23 WIB
Aroma tanah saat hujan disebut petrikor. (pixnio.com)

adjar.id - Di Indonesia, musim hujan dimulai dari bulan Oktober sampai April. Sebaliknya, musim kemarau hadir pada bulan April sampai Oktober.

Namun, pada tahun-tahun belakangan, hujan pun kadang turun di bulan April, Mei, Juni, Juli, Agustus, dan September. Kini, musim sering tak menentu. Hujan sulit diprediksi.

Ketika sedang melakukan perjalanan, jika hujan tiba-tiba turun hujan memang menyebalkan. Berbeda jika kita sedang bersantai di rumah. Hujan bisa sangat menenangkan.

Kecuali kalau tidak bikin mati listrik, sih. Berabe banget apalagi kalau sedang mengerjakan tugas sekolah yang tenggat waktunya mepet. Duh!

Baca Juga: Apa Itu Gaya Gravitasi? Berikut Pengertian, Bukti, dan Manfaatnya

Pada saat hujan beberapa di antara Adjarian mungkin membikin mie rebus atau susu hangat. Wah, sedap sekali.

Yang merasakan nikmat tak cuma lidah atau perut. Hidung kita juga semarak oleh bau-bauan. Tak cuma bau makanan atau minuman, tapi juga tanah basah.

Kok bisa, ya, tanah yang kalau kering tidak mengeluarkan bau tapi ketika hujan baunya sedap betul?