adjar.id – Dalam kehidupan sehari-hari ternyata bahan yang sering digunakan mengandung asam, basa atau garam.
Misalnya pada bahan dasar makanan, sabun atau cairan pembersih yang ada di rumah, semuanya mengandung asam, basa atau garam.
Adjarian tahu pengertian dan sifat-sifat dari asam, basa dan garam tersebut? Yuk simak penjelasan berikut!
Baca Juga: Perbedaan Kelajuan dan Kecepatan serta Rumusnya dalam Ilmu Fisika
Pengertian
1. Asam
Asam (acid) merupakan istilah dari bahasa Latin yaitu acetum yang artinya cuka.
Istilah asam dalam ilmu kimia adalah zat yang ketika dilarutkan dalam air akan menghasilkan ion hidrogen (H+). Asam kemudian akan terionisasi menjadi ion hidrogen dan ion sisa asam dengan muatan negatif.
Asam yang biasa dijumpai di kehidupan sehari-hari, yaitu asam asetat (larutan cuka), asam askorbat (jerut, tomat dan sayuran), asam malat (apel) dan lainnya.
“Asam, basa dan garam biasa dipakai pada beberapa bahan yang digunakan sehari-hari.”
Sifat khas asam yaitu dapat bereaksi dengan marmer, logam dan berbagai bahan lainnya.
Logam besi dapat bereaksi dengan asam klorida (HCl) untuk membentuk besi (II) gas hydrogen (H2) dan klorida (FeCl2).
2.Basa
Basa (alkali) dalam ilmu kimia adalah zat yang apabila dilarutkan ke dalam larutan air dapat menghasilkan ion hidroksida negatif (OH-).
Dalam kehidupan sehari-hari, basa dapat ditemukan dalam bentuk cair maupun padat, seperti abu, sabun, kapur tulis, larutan kapur, detergen dan lain-lain.
Basa memiliki sifat kaustik, yaitu terasa pahit dan licin seperti sabun.
Baca Juga: Jenis-Jenis Hukum Dasar Kimia, Salah Satunya Hukum Lavoisier
3.Garam
Garam adalah hasil reaksi dari basa dan asam.
Maksudnya ketika dalam reaksi kimia, apabila basa direaksikan dengan asam maka akan menghasilkan air dan garam.
Proses tersebut merupakan reaksi penggaraman.
“Garam merupakan hasil reaksi dari basa dan asam.”
Sifat-Sifat Larutan Asam, Basa dan Garam
1. Asam, Basa dan Garam Bersifat Elektrolit
Larutan asam, basa dan garam apabila dilarutkan di dalam air maka larutan tersebut dapat menghantarkan arut listrik atau dinamakan elektrolit.
2. Asam dan Basa Dapat Dibedakan dari Sentuhan dan Rasa
Seperti saat memakan jeruk atau lemon maka kita akan merasakan rasa masam, nah itu merupakan larutan bersifat asam, sedangkan basa memiliki rasa yang pahit.
Sentuhan terhadap benda yang mengandung basa bukan merupakan cara yang aman untuk pengujian, tetapi kita terbiasa memegang sabun akan terasa licin.
Sifat basa seperti sabun memiliki sifat alkali atau bereaksi dengan protein di dalam kulit dan dapat mengganti sel-sel kulit.
Baca Juga: Mengenal Berbagai Jenis Bahan Kimia Rumah Tangga dalam Kehidupan
3. Asam dan Basa Sifatnya Korosif
Asam dapat bereaksi dengan marmer, logam dan bahan lainnya.
Sifat inilah yang dapat menjelaskan mengapa asam bersifat korosif kepada sebagian logam.
“Asam, basa dan garam memiliki sifat elektrolit yaitu dapat menghantarkan arut listrik jika dilarutkan di dalam air.”
Nah sedangkan basa dapat bersifat korosif jika mengenai kulit yang akan mengakibatkan luka bakar dan merusak jaringan.
Baca Juga: Mengenal Jenis-Jenis Bahan Kimia dan Manfaatnya dalam Kehidupan
4. Basa Bereaksi dengan Asam
Umumnya beberapa zat yang sifatnya berlawanan apabila dilarutkan cenderung saling bereaksi, seperti basa dan asam.
Reaksi dari kedua sifat ini merupakan pusat kimiawi dari lingkungan, sistem kehidupan dan proses industri yang penting.
Reaksi antara basa dan garam dapat menghasilkan air dan garam atau yang disebut dengan penggaraman.
Nah, sekarang yuk coba jawab soal di bawah ini, ya!
Pertanyaan: |
Apabila dilarutkan di dalam air, asal akan membentuk ion yang bernama? |
Petunjuk: Cek halaman 1. |