Organisasi Militer dan Semimiliter Bentukan Jepang di Indonesia

By Nabil Adlani, Rabu, 7 Juli 2021 | 16:00 WIB
Jepang yang saat itu menjajah Indonesia, berusaha mengerahkan pemuda Indonesia untuk membantu negaranya berperang. (pixabay)

adjar.id – Kependudukan Jepang di Indonesia dimulai pada 8 Maret 1942 hingga 17 Agustus 1945.

Selama 3,5 tahun, Jepang membentuk beberapa organisasi militer dan semi militer guna membantunya dalam perang Asia Timur Raya. 

Jepang berusaha mengerahkan rakyat Indonesia terutama para pemudanya ke berbagai macam organisasi yang sifatnya militer maupun semi militer, lo. 

Mengapa? menurut bangsa Jepang para pemuda Indonesia yang tinggal di daerah masih belum terpengaruh oleh pikiran Barat.

Selain itu, negara Jepang juga membuat propaganda dengan Gerakan Tiga A dengan semboyan khasnya. 

Baca Juga: Dampak Kependudukan Jepang pada Bidang Ekonomi bagi Rakyat Indonesia

Semboyannya, "Jepang, Indonesia sama saja, Jepang saudara tua". 

Jepang juga memberikan pendidikan umum maupun pendidikan khusus untuk pemuda di Indonesia.

Pendidikan umum berupa sekolah rakyat atau setara dengan sekolah dasar dan sekolah menengah, sedangkan pendidikan khusus, yaitu berupa latihan-latihan.

Yuk, kita simak organisasi-organisasi militer dan semi militer bentukan negara Jepang di bawah ini!

 

“Organisasi militer dan semimiliter dibentuk Jepang guna melatihan para pemuda untuk membantu mereka pada perang Asia Timur Raya.”

 

Organisasi Militer Bentukan Jepang

1. Heiho

Heiho atau dikenal dengan istilah (Pasukan Pembantu) merupakan kumpulan prajurit asal Indonesia yang ditempatkan langsung di dalam organisasi militer Jepang.

Syarat utama menjadi tentara Heiho, yaitu berusaha 18-25 tahun, memiliki badan yang sehat, berkelakuan baik dan minimal pendidikan sekolah dasar.

Apakah Adjarian tahu, apakah tujuan Jepang membentuk Heiho? 

Baca Juga: Kenali Macam-Macan Ancaman Terhadap Integrasi Nasional Indonesia

Yap, untuk membantu tentara Jepang membangun kubu pertahanan, menjaga kemah tahanan, dan membantu Jepang di medan perang.

Organisasi ini lebih terlatih di bidang militer daripada organisasi Jepang lainnya. 

Heiho sendiri terbagi menjadi beberapa bagian, yaitu angkatan darat, laut, dan Kempeitei atau kepolisian. 

O iya, pasukan Heiho mencapai 42.000 anggota, lo. 

 

“Heiho merupakan prajurit yang ditempatkan langsung di militer jepang, baik di angkatan darat, laut mapun kepolisian.”

 

2. PETA

Jepang mempersiapkan pemuda-pemuda Indonesia untuk menjadi tentara cadangan. (pixabay)

PETA adalah organisasi Pasukan Pembela Tanah Air yang bertujuan untuk mempertahankan Indonesia dari serangan para sekutu.

Terbentuknya organisasi PETA, merupakan salah satu bentuk upaya Jepang mempertahankan Indonesia dari sekutu lainnya.

Di dalam organisasi PETA terdapat pangkat yang berbeda-beda, yaitu daidanco (komandan batalion), cudanco (komandan kompi), shodanco (komandan peleton), budanco (komandan regu) dan giyuhei (prajurit sukarela).

Baca Juga: Mengenal Sejarah Lahirnya Tentara Nasional Indonesia (TNI)

PETA tidak ditempatkan resmi di struktur militer Jepang, lo.

PETA dikhususkan sebagai pasukan gerilya yang ikut melawan, apabila terdapat serangan mendadak, ya.

Sampai akhir pendudukan Jepang di Indonesia, jumlah anggota PETA mencapai 57.000 orang yang terbagi di Pulau Jawa dan Sumatera.

Sudirman dan Supriyadi merupakan anggota organisasi PETA, lo, Adjarian. 

 

"PETA dibuat oleh Jepang untuk Indonesia. Sehingga, Indonesia jauh dari serangan sekutu lainnya."

 

Organisasi Semi Militer

1. Seinenda

Seinenda atau Kops Pemuda adalah organisasi pemuda yang berusia 14-22 tahun, dan memiliki anggota sekitar 3.500 orang dari Pulau Jawa, lo.

Tujuan dibentuk Seinenda, adalah untuk melatih dan mendidik para pemuda Indonesia agar dapat menjaga serta mempertahankan tanah airnya dengan kekuatan sendiri.

Bagi Jepang, Seinenda dapat menjadi cadangan untuk memperkuat mereka dalam mencapai kemenangan para perang Asia Timur Raya.

Sampai akhir pendudukan Jepang, jumlah anggota Seinenda mencapai 500.000 pemuda.

Baca Juga: 5 Perang Terlama dalam Sejarah Dunia, Salah Satunya Perang Aceh

2. Keibodan

Keibodan (Kops Kewaspadaan) merupakan organisasi yang anggotanya para pemuda berusia 25-35 tahun.

“Tujuan dibentuk Seinenda adalah untuk melatih dan mendidik para pemuda agar dapat menjaga serta mempertahankan tanah airnya dengan kekuatan sendiri.”

 

Jepang memberikan pelatihan khusus untuk meningkatkan kualitas dan keterampilan Keibodan di sekolah Kepolisian Sukabumi selama satu bulan.

Organisasi Seinenda dan Keibodan dibentuk di daerah-daerah seluruh Indonesia dan pada tahun 1943.

Selain itu, Jepang juga mendirikan perkumpulan perempuan, yaitu Fujinkai.

Baca Juga: Macam-Macam Organisasi Sosial Masyarakat Masa Pendudukan Jepang

3. Hizbullah

Hizbullah terbentuk akibat terdesaknya Jepang di medan perang yang membuat Jepang membutuhkan cadangan pasukan dari pemuda-pemuda Islam.

Rencana Jepang tersebut, disambut baik oleh tokoh-tokoh Masyumi, walaupun kedua belah pihak memiliki visi dan misi yang berbeda.

Nah, bagi Jeoang pasukan khusus Islam digunakan untuk membantu memenangkan perang.

Namun, bagi Masyumi itu adalah titik awal untuk menuju kemerdekaan Indonesia, lo.

Pada tanggal 15 Desember 1944, pasukan sukarelawan pemuda Islam Hizbullah berdiri. 

Pasukan ini dipimpin langsung oleh Hizbullah, ya, Adjarian.

 

“Tujuan dibentuknya organisasi semimiliter yaitu sebagai cadangan pasukan jika suatu saat sekutu menyerang secara mendadak sekaligus mempertahankan Indonesia.”

 

Nah, itulah organisasi yang dibentuk pada masa jajahan negara Jepang, yang wajib, Adjarian, ketahui, ya!

Sekarang, yuk, coba jawab soal di bawah ini, ya!

 

Pertanyaan:

Sebutkan pangkat-pangkat yang ada dalam organisasi PETA!

Petunjuk: Cek halaman 3.