Organisasi Militer dan Semimiliter Bentukan Jepang di Indonesia

By Nabil Adlani, Rabu, 7 Juli 2021 | 16:00 WIB
Jepang yang saat itu menjajah Indonesia, berusaha mengerahkan pemuda Indonesia untuk membantu negaranya berperang. (pixabay)

2. PETA

Jepang mempersiapkan pemuda-pemuda Indonesia untuk menjadi tentara cadangan. (pixabay)

PETA adalah organisasi Pasukan Pembela Tanah Air yang bertujuan untuk mempertahankan Indonesia dari serangan para sekutu.

Terbentuknya organisasi PETA, merupakan salah satu bentuk upaya Jepang mempertahankan Indonesia dari sekutu lainnya.

Di dalam organisasi PETA terdapat pangkat yang berbeda-beda, yaitu daidanco (komandan batalion), cudanco (komandan kompi), shodanco (komandan peleton), budanco (komandan regu) dan giyuhei (prajurit sukarela).

Baca Juga: Mengenal Sejarah Lahirnya Tentara Nasional Indonesia (TNI)

PETA tidak ditempatkan resmi di struktur militer Jepang, lo.

PETA dikhususkan sebagai pasukan gerilya yang ikut melawan, apabila terdapat serangan mendadak, ya.

Sampai akhir pendudukan Jepang di Indonesia, jumlah anggota PETA mencapai 57.000 orang yang terbagi di Pulau Jawa dan Sumatera.

Sudirman dan Supriyadi merupakan anggota organisasi PETA, lo, Adjarian. 

 

"PETA dibuat oleh Jepang untuk Indonesia. Sehingga, Indonesia jauh dari serangan sekutu lainnya."