Namun, ada beberapa perdebatan dengan ahli belanda yang menganggap bahasa Belanda terlalu tinggi dan tidak pantas untuk dipakai oleh kaum Indonesia.
Dengan adanya perbedaan pemahaman dalam penggunaan bahasa Belanda, pemerintah Belanda akhirnya tidak menjadikan bahasa Belanda sebagai bahasa resmi yang harus dipakai di Indonesia.
Padahal, sebelumnya pada masa penjajahan Perancis dan Inggris kedua negara tersebut mewajibkan bahasanya diterapkan di daerah jajahannya.
Kebijakan Belanda membuat bahasa Melayu berkesempatan menjadi Bahasa Indonesia.
Baca Juga: Hari Lahir Pancasila Diperingati Setiap Kapan?
Detik-Detik Sumpah Pemuda
Kongres Pemuda II diselenggarakan pada 27-28 Oktober 1928.
Kongres Pemuda Kedua terbagi dalam tiga rapat yang diselenggarakan di tiga tempat yang berbeda.
Rapat pertama diselenggarakan pada tanggal 27 Oktober 1928 pukul 19.30-22.30 WIB di Gedung Katholieke Jongenlingen Bond (Gedung Pemuda Katolik) di Warerloopein atau di belakang Gereja Katedral Jakarta.
Rapat pertama membahas mengenai ras, ideolgi, dan agama. Rapat ini diisi dengan pidato Moh Yamin mengenai “Persatuan dan Kebangsaann Indonesia.”