Kebijakan-kebijakan Jepang yang bersifat eksploitasi dan penindasan justru memperkuat rasa cinta tanah air dan mempertegas identitas kebangsaan Indonesia.
Perlawanan terhadap penjajahan menjadi bukti nyata dari semangat nasionalisme yang semakin menguat.
Berbagai organisasi pergerakan nasional berkembang pesat selama pendudukan Jepang. Misalnya, lahirnya organisasi pemuda seperti Gerakan Pemuda Indonesia (GPI) dan semakin aktifnya pergerakan bawah tanah melawan penjajahan.
2. Nilai Kemandirian
Selama masa pendudukan Jepang, bangsa Indonesia mendapatkan kesempatan untuk mengelola berbagai sektor, meski di bawah pengawasan ketat pemerintah Jepang.
Jepang membentuk beberapa organisasi semi-militer dan militer seperti Heiho dan PETA (Pembela Tanah Air), yang memberikan pelatihan militer kepada pemuda Indonesia.
Jepang memberikan pelatihan militer kepada pemuda Indonesia, yang nantinya menjadi bekal bagi mereka untuk membentuk Tentara Nasional Indonesia (TNI) setelah kemerdekaan.
Rakyat Indonesia belajar untuk mandiri dalam mengorganisir pergerakan dan mengambil peran penting dalam pemerintahan dan militer yang sebelumnya didominasi oleh Belanda.
3. Nilai Ketangguhan dan Kesabaran
Pendudukan Jepang merupakan masa yang penuh penderitaan, terutama karena adanya kerja paksa atau Romusha, penindasan ekonomi, serta kekurangan pangan yang melanda masyarakat.
Baca Juga: Akibat Pendudukan Jepang di Indonesia, Materi Sejarah Kelas XI Kurikulum Merdeka
Source | : | Intisari.grid.id,kemdikbud.go.id |
Penulis | : | Rizky Amalia |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR