4. Nonetis
Sosiologi bersifat nonetis, yang berarti bahwa ilmu ini tidak menilai apakah suatu fenomena sosial itu baik atau buruk, benar atau salah.
Sosiologi berfokus pada penjelasan dan analisis, bukan pada penilaian moral.
Dalam penelitian sosiologis, fenomena sosial diamati secara objektif tanpa melibatkan pandangan pribadi atau norma-norma etis tertentu.
Sebagai contoh, ketika seorang sosiolog meneliti tentang kemiskinan, ia tidak akan mengatakan apakah kemiskinan itu baik atau buruk, tetapi akan berusaha memahami faktor-faktor penyebab kemiskinan, dampaknya pada masyarakat, serta bagaimana kemiskinan dapat dikurangi atau diatasi.
Penelitiannya bersifat deskriptif dan analitis, bukan normatif.
"Ada empat sifat sosiologi, yaitu empiris, teoretis, kumulatif, dan nonetis."
Nah, itulah penjelasan tentang apa saja sifat-sifat sosiologi, materi IPS kelas X Kurikulum Merdeka.
Coba Jawab! |
Siapakah yang pertama kali mencetuskan istilah sosiologi? |
Petunjuk: Cek di halaman 1. |
Tonton video ini, yuk!
Source | : | kemdikbud.go.id |
Penulis | : | Rizky Amalia |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR