adjar.id - Apa yang Adjarian ketahui tentang ater-ater tripurusa?
Kali ini, kita pelajari bersama tentang apa itu ater-ater tripurusa serta contohnya, yuk!
Ater-ater merupakan imbuhan yang ada di depan kata dasar atau lingga dalam bahasa Jawa.
Nah, ada tiga jenis ater-ater, yaitu ater-ater anuswara, ater-ater tripurusa, dan ater-ater liyane.
Pengertian ater-ater anuswara ialah imbuhan yang ditambahkan pada awal kata dengan huruf m, n, ng-, dan ny-.
Ater-ater anuswara digunakan untuk kata yang diawali huruf konsonan seperti p, w, t, th, c, k, dan s.
Sementara ater-ater tripurusa disebut juga dengan ater-ater dak-, ko-, di-.
Ater-ater di- dalam bahasa Jawa krama berubah menjadi dipun karena merupakan bahasa ngoko atau bahasa Jawa kasar.
Namun, ater-ater ko- dan dak- tetap digunakan dalam bahasa Jawa krama alus ataupun krama inggil, Adjarian.
Ater-ater liyane adalah jenis-jenis ater-ater yang ada, yaitu a-, ma-, dan mer-.
Berikut beberapa contoh ater-ater tripurusa.
Baca Juga: Jenis Ater-Ater (Imbuhan) pada Tembung Andhahan
1. dak + tuku = daktuku
2. dak + tutup = daktutup
3. dak + bukak= dakbukak
4. ko + tuku = kotuku
5. ko + tutup = kotutup
6. ko + bukak = kobukak
7. di + tuku = dituku
8. di + tutup = ditutup
9. di + bukak = dibukak
10. dak + pangan = dakpangan
Baca Juga: 4 Jenis Wuwuhan dalam Bahasa Jawa
Berikut ini contoh kalimat menggunakan ater-ater tripurusa, yaitu:
- Sega sing ana ning meja dipangan bapak.
(Nasi yang ada di atas meja dimakan bapak.)
- Bukuku digawa Budi.
(Bukuku dibawa Budi.)
- Tasmu sing werna ijo dakgawa menyang sekolah.
(Tasmu yang berwarna hijau aku bawa ke sekolah.)
Demikian penjelasan tentang apa itu ater-ater tripurusa serta contohnya.
Coba Jawab! |
Apa pengertian dari ater-ater tripurusa? |
Petunjuk: Cek di halaman 1. |
Tonton video ini, yuk!
Penulis | : | Rizky Amalia |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR