adjar.id - Tahukah Adjarian? Ada berbagai jenis majas sering ditemukan dalam karya sastra seperti hikayat dan cerpen.
Majas-majas ini digunakan untuk memperkaya bahasa, memperindah cerita, dan menambah daya tarik atau emosi pada cerita.
Penggunaan majas dalam hikayat dan cerpen memberikan warna dan kekayaan pada bahasa sastra, membantu pembaca untuk lebih mendalami karakter, alur, dan suasana cerita.
Majas adalah gaya bahasa yang digunakan untuk menyampaikan suatu maksud atau pesan secara tidak langsung, biasanya dengan cara yang lebih indah, menarik, atau dramatis.
Majas sering digunakan dalam karya sastra, seperti puisi, cerpen, dan novel, untuk memberikan efek tertentu, memperkuat makna, atau menambahkan unsur keindahan dalam bahasa.
Dengan menggunakan majas, penulis bisa menyampaikan ide, emosi, atau gambaran yang lebih kuat kepada pembaca atau pendengar.
Secara umum ada empat jenis majas, yakni majas perbandingan, majas pertentangan, majas penegasan, dan majas sindiran.
Hikayat dan cerpen adalah dua bentuk karya sastra yang memiliki karakteristik berbeda, tetapi keduanya sama-sama berfungsi untuk menghibur, menyampaikan pesan moral, atau memberikan pelajaran kepada pembaca.
Hikayat adalah karya sastra lama berbentuk prosa yang biasanya menceritakan kisah-kisah kepahlawanan, keajaiban, atau peristiwa luar biasa yang sering dikaitkan dengan tokoh legendaris atau raja-raja dari masa lalu.
Hikayat banyak berasal dari budaya Melayu klasik dan sering kali menampilkan unsur keajaiban atau fantastis.
Sementara cerpen ialah karya sastra berbentuk prosa yang relatif pendek dan menceritakan satu kejadian atau konflik utama dalam kehidupan tokoh.
Source | : | kemdikbud.go.id |
Penulis | : | Rizky Amalia |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR