- Umumnya gaya bahasa majas paradoks dipakai di media cetak, seperti koran, majalah, dan tabloid.
- Meski terdapat dua maksud yang bertentangan, tetapi faktanya sama-sama benar.
- Terdapat dua maksud yang bertentangan di dalam satu kalimat.
- Dimaksudkan untuk memperingatkan lawan bicaranya tanpa menunjukkan kesan kurang sopan.
- Dalam cerpen atau novel, dipakai untuk menunjukkan kesan dramatis bagi para pembacanya.
- Seolah-olah kedua hal bertentangan akan tetapi keduanya merupakan pernyataan yang benar adanya.
1. Aku merasa tenang di tengah kebisingan kota.
2. Meski nakal, murid itu rajin dalam mengerjakan pekerjaan rumah.
3. Masalah ini harus diselesaikan dengan kepala dingin agar suasananya tidak semakin panas.
4. Dia memang pelari tercepat, tetapi dia juga selalu terlambat berangkat ke sekolah.
Baca Juga: Mengenal Apa Itu Majas Eufemisme serta Ciri-Ciri dan Contohnya
Penulis | : | Rizky Amalia |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR