Ragam Masalah Sosial akibat Globalisasi dan Era Digital
1. Neokolonialisme
Neokolonialisme adalah bentuk penjajahan baru yang terjadi melalui pengaruh non-militer, berbeda dari kolonialisme lama yang menggunakan kekuatan fisik.
Meski banyak negara merdeka pada periode 1940-an hingga 1960-an, bekas negara jajahan yang kini negara berkembang menghadapi tantangan dalam pemerintahan, politik, sumber daya manusia, dan ekonomi.
Negara-negara maju, terutama dari Barat, sering menjadi model yang diikuti negara berkembang, tetapi juga menerapkan pengaruh melalui neokolonialisme.
Pengaruh ini dijalankan melalui aliansi, investasi asing, pinjaman, perusahaan multinasional, serta kekuatan ekonomi dan budaya, yang membuat negara berkembang tetap berada di bawah kendali tidak langsung negara asing.
Neokolonialisme mencakup kontrol melalui kapitalisme, bisnis global, dan budaya, sebagai cara baru menggantikan penjajahan fisik tradisional.
2. Ketertinggalan dan Ketimpangan Budaya
Dominasi yang menuju ke arah neokolonialisme juga berpengaruh pada pertukaran budaya, tidak hanya dalam aspek ekonomi.
Globalisasi dan kemajuan digital telah menyebabkan terjadinya cultural lag, di mana perubahan budaya material berlangsung lebih cepat daripada budaya nonmaterial.
Baca Juga: Apa yang Dimaksud dengan Masyarakat Digital? Materi Sosiologi Kelas XII Kurikulum Merdeka
Source | : | kemdikbud.go.id |
Penulis | : | Rizky Amalia |
Editor | : | AdjarID |
KOMENTAR