Bahasa yang digunakan gurindam harus menganut kaidah-kaidah tertentu.
Ada tiga hal yang penting untuk memerhatikan diksi gurindam, yaitu pembendaraan kata, urutan kata, dan daya sugesti kata-kata.
Susunan kata-kata dalam gurindam tidak dapat diubah, meski perubahan itu tidak mengubah makna.
Pengarang gurindam telah memperhitungkan secara matang susunan kata-kata tersebut.
Jika diubah urutannya maka keyakinan pada saat gurindam itu dibaca akan berkurang.
Pada artikel ini kita akan mempelajari tentang bentuk gurindam serta ciri-ciri dan fungsinya. Yuk, kita pelajari sama-sama!
Karya sastra gurindam memiliki dua bentuk yang mempengaruhi penulisannya, yakni:
1. Gurindam Berangkai
Gurindam berangkai adalah jenis gurindam yang memiliki kata yang sama di setiap baris pertama baitnya.
Hal ini menjadi ciri khas karena gurindam ini memiliki tutur yang sama di baris pertama pada setiap baitnya.
Baca Juga: Ciri-Ciri Gurindam, Salah Satu Jenis Puisi Rakyat
Source | : | Kompas.com,gramedia.com |
Penulis | : | Rizky Amalia |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR