"Pendudukan Jepang menggantikan pemerintahan kolonial Belanda dan membawa perubahan besar dalam kehidupan politik, ekonomi, sosial, dan militer di Indonesia."
1. Gerakan Tiga A
Untuk mendapatkan dukungan dari rakyat Indonesia, Jepang mendirikan Gerakan Tiga A pada 29 Maret 1942.
Gerakan ini memiliki tiga semboyan, yaitu Nippon Cahaya Asia, Nippon Pelindung Asia, dan Nippon Pemimpin Asia.
Mr. Syamsuddin, seorang mantan tokoh Parindra dari Jawa Barat, ditunjuk sebagai pemimpin, dengan dukungan dari tokoh-tokoh lain seperti K. Sutan Pamuncak dan Moh. Saleh.
Jepang berharap gerakan ini menjadi alat propaganda yang efektif, sehingga dibentuk komite-komite di berbagai daerah dan diperkenalkan melalui media sejak Mei 1942.
Di dalam Gerakan Tiga A juga terdapat subseksi Islam yang dipimpin oleh Abikusno Cokrosuyoso.
Namun, meski dengan upaya tersebut, Gerakan Tiga A tidak berhasil mendapatkan simpati dari masyarakat dan dinyatakan gagal pada Desember 1942.
2. Pusat Tenaga Rakyat (Putera)
Setelah Gerakan Tiga A dinilai gagal, Jepang mendekati tokoh-tokoh pergerakan nasional untuk meningkatkan kerja sama.
Source | : | kemdikbud.go.id |
Penulis | : | Rizky Amalia |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR