adjar.id - Apa saja fase-fase perkembangan antropologi?
Kali ini kita akan mempelajari tentang fase-fase perkembangan antropologi, materi Antropologi kelas XI Kurikulum Merdeka.
Antropologi adalah ilmu pengetahuan yang mengkaji tentang manusia, baik dari keanekaragaman karakteristik fisik maupun kebudayaan yang dihasilkannya.
Nah, antropologi mengkaji tentang masalah sejarah terjadinya aneka warna bahasa yang diucapkan manusia di seluruh dunia.
Selain itu juga mengkaji masalah perkembangan, penyebaran, dan terjadinya aneka warna kebudayaan manusia di seluruh dunia.
O iya, antropologi tidak hanya tertarik pada masyarakat modern, tetapi juga masyarakat tradisional yang lebih kecil dan terpencil.
Antropologi terus relevan dalam memahami berbagai isu kontemporer.
Antropolog kini mempelajari fenomena modern seperti globalisasi, migrasi, perubahan iklim, dan teknologi digital.
Mereka membantu masyarakat dan pemerintah memahami bagaimana perkembangan-perkembangan ini memengaruhi identitas budaya, hubungan sosial, dan perubahan dalam masyarakat.
Tidak hanya itu saja, antropologi juga digunakan untuk memahami konflik etnis, masalah kesehatan, pembangunan berkelanjutan, dan isu-isu hak asasi manusia di berbagai belahan dunia.
Sebagian besar antropolog meyakini bahwa antropologi muncul sebagai satu cabang keilmuan yang jelas batasannya dengan ilmu-ilmu lain sejak abad ke-19.
Baca Juga: Implementasi Pembelajaran Antropologi dalam Kehidupan Sehari-hari, Materi Antropologi Kelas XI
Kemunculan ilmu antropologi bersamaan dengan lahirnya teori Darwin tentang evolusi manusia.
Pada abad selanjutnya, antropologi mengalami perkembangan pesat manakala antropologi telah
diakui sebagai disiplin pengetahuan akademik.
Hal itu terjadi ketika antropolog diakui sebagai profesi yang ditandai dengan pengangkatan sarjana antropologi bekerja pada universitas, museum, dan kantor-kantor pemerintahan.
Yuk, simak penjelasan di bawah ini tentang fase-fase perkembangan antropologi, materi Antropologi kelas XI Kurikulum Merdeka!
"Antropologi merupakan salah satu cabang ilmu yang telah lama berkembang di dunia."
1. Fase Pertama (sebelum abad ke-18)
Pada fase awal, antropologi belum menjadi disiplin ilmu yang mandiri.
Lahirnya antropologi berhubungan erat dengan catatan etnografi yang dibuat oleh bangsa-bangsa Eropa sejak zaman merkantilisme di abad ke-14.
Catatan ini berasal dari pelaut, pedagang, musafir, dan pendeta yang berkelana ke Asia, Afrika, Oseania, dan Amerika.
Mereka mencatat adat istiadat, susunan sosial, dan ciri fisik penduduk asli. Catatan ini dikenal sebagai etnografi yang berarti penggambaran bangsa.
Baca Juga: Prinsip-Prinsip Dasar Antropologi, Materi Antropologi Kelas XI
Namun, pandangan etnografis tersebut sering bias, tidak akurat, dan fokus pada hal-hal yang menarik bagi bangsa Eropa.
2. Fase Kedua (Pertengahan Abad ke-19)
Di pertengahan abad ke-19, teori evolusi Darwin mulai mempengaruhi banyak bidang, termasuk antropologi.
Teori ini memandang bahwa manusia berevolusi secara lambat dalam ribuan tahun.
Pemikiran ini tercermin dalam tulisan-tulisan etnografi yang berkembang saat itu, yang menunjukkan bahwa masyarakat dan kebudayaan berkembang melalui proses evolusi.
Hal ini menimbulkan pandangan bahwa beberapa kelompok manusia dianggap lebih maju dibandingkan kelompok lain yang dinilai masih primitif.
Pada tahap ini, antropologi mulai menjadi bagian dari pendidikan formal di berbagai universitas.
3. Fase Ketiga (Awal Abad ke-20)
Pada fase ini, antropologi menjadi alat praktis untuk mendukung kolonialisme Eropa.
Antropologi berperan penting dalam memahami masyarakat di wilayah jajahan.
Di Indonesia, beberapa sarjana antropologi, seperti Snouck Hurgronje, menyumbangkan hasil penelitian mereka untuk kepentingan pemerintah kolonial.
Baca Juga: 5 Karakteristik Ilmu Antropologi, Materi Antropologi Kelas XI Kurikulum Merdeka
Penelitian mereka bertujuan untuk memahami masyarakat setempat demi mempermudah kontrol kolonial.
4. Fase Keempat (Setelah Tahun 1930-an)
Antropologi berkembang pesat setelah tahun 1930, baik dari segi jumlah pengetahuan maupun metode ilmiah yang lebih akurat.
Semangat anti-kolonialisme dan berkurangnya masyarakat primitif di luar Eropa juga mendorong perkembangan ini.
Antropologi kini bertujuan untuk mencapai pemahaman umum tentang manusia dan keragaman budayanya.
Selain itu, antropologi juga memiliki tujuan praktis untuk membantu pembangunan masyarakat setempat.
5. Fase Kelima (Antropologi Masa Kini)
Di masa kini, antropologi telah berkembang untuk mencakup berbagai bidang, termasuk kajian perkotaan, politik, bencana, dan masyarakat digital.
Antropologi merespons tantangan-tantangan zaman, seperti perubahan iklim dan Revolusi Industri 4.0, yang berdampak pada berbagai aspek kehidupan manusia.
Studi-studi antropologi kini berfokus pada kompleksitas manusia, masyarakat, dan lingkungan di era modern yang penuh tantangan.
"Fase pertama perkembangan antropologi berhubungan erat dengan catatan etnografi yang dibuat oleh bangsa-bangsa Eropa sejak zaman merkantilisme di abad ke-14."
Baca Juga: Apa yang Dipelajari di Jurusan Antropologi?
Demikian penjelasan tentang fase-fase perkembangan antropologi, materi Antropologi kelas XI Kurikulum Merdeka.
Coba Jawab! |
Apa saja masalah yang dikaji dalam ilmu antropologi? |
Petunjuk: Cek di halaman 1. |
Tonton video ini, yuk!
Source | : | kemdikbud.go.id |
Penulis | : | Rizky Amalia |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR