adjar.id - Umumnya tembang macapat terdapat dalam karya-karya klasik Jawa yang dikenal hingga sekarang.
Tembang macapat adalah lagu atau syair-syair dalam bahasa Jawa yang memiliki makna tertentu.
Biasanya tembang macapat dapat kita temui dalam pagelaran wayang kulit dan acara-acara tradisi Jawa lainnya.
Istilah tembang diartikan sebagai lirik-lirik yang dirangkai dalam bahasa Jawa yang bermakna kidung, syair, atau nyanyian.
Sementara macapat berarti puisi tradisional dalam bahasa Jawa yang disusun menggunakan aturan tertentu.
Tembang macapat diartikan sebagai nyanyian dalam bahasa Jawa yang biasanya diiringi alat musik.
Aturan dalam tembang macapat adalah aturan jumlah baris (guru gatra), jumlah suku kata (guru wilangan), dan bunyi sajak akhir tiap baris (guru lagu).
Salah satu jenis tembang macapat adalah Megatruh. Kali ini kita akan mempelajari tentang makna, aturan, dan aturan dari watak tembang Megatruh.
Megatruh adalah salah satu jenis tembang macapat yang isinya berkaitan dengan kesedihan.
Tembang macapat Megatruh termasuk jenis tembang macapat yang isinya berkaitan dengan kesedihan.
Hal ini bahkan tergambar dari penamaannya yang terdiri dari tiga kata, yaitu am-pegat-ruh yang diartikan melepas ruh atau roh.
Baca Juga: Tembang Macapat Pangkur: Makna, Aturan, dan Wataknya
Maksud dari melepas ruh ialah seseorang yang telah meninggal dunia.
Kata megatruh memiliki makna mendalam mengenai kehidupan manusia.
Filosofi tembang Megatruh ialah tentang perjalanan hidup manusia yang telah selesai di dunia.
Ada juga yang mengartikan Megatruh sebagai mbucalke sing sarwa ala (membuang apa yang sifatnya jelek).
Pembuatan tembang macapat harus sesuai pakem atau aturan, seperti halnya penulisan puisi berbahasa Indonesia.
Bagian akhirnya bahkan dibuat berpola sehingga indah ketika dibaca atau dilagukan.
Sama seperti tembang macapat lainnya, Megatruh juga diatur oleh guru gatra, guru lagu, dan guru wilangan.
Tahukah Adjarian? Megatruh menggunakan guru gatra 5 baris.
Setiap barisnya terdiri dari guru wilangan 12, 8, 8, 8, 8, dan guru lagu, yaitu u,i,u,i,o.
Karakter watak yang terdapat pada tembang macapat Megatruh adalah menggambarkan tentang kesedihan dan duka cita.
Baca Juga: Tembung Macapat Durma: Makna, Aturan, dan Wataknya
Biasanya tembang ini menggambarkan rasa putus asa dan kehilangan harapan.
Selain itu, tembang macapat Megatruh memiliki watak sedih, putus asa, terpuruk, berduka, pedih, prihatin, penyesalan, dan hilang harapan.
Nah, demikian penjelasan tentang makna, aturan, dan watak dari tembang macapat Megatruh.
Coba Jawab! |
Apa yang dimaksud dengan tembang? |
Petunjuk: Cek di halaman 1. |
Tonton video ini, yuk!
Penulis | : | Rizky Amalia |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR