Gambuh berasal dari kosakata bahasa Jawa yang berarti menyatu.
Biasanya isi tembang Gambuh banyak berisi cerita tentang kebersamaan, toleransi, dan rasa persaudaraan.
Makna tembang Gambuh sering digunakan dalam konteks kehidupan manusia, misalnya pada saat akan menikah.
Selain menceritakan hubungan manusia kepada manusia lainnya, tembang Gambuh juga mengajarkan kita untuk membangun hubungan dengan Tuhan Yang Maha Esa.
Makna tembang Gambuh dilihat dari perjalanan kehidupan manusia, di mana ada dua sisi (baik dan buruk atau putih dan hitam).
Meski kedua sisi ini adalah dua hal yang kontras, tetapi keduanya sangat dibutuhkan dalam proses perjalanan hidup agar saling melengkapi.
Kata Gambuh juga dimaknai sebagai sebuah sikap bijaksana, suatu kecocokan atau sepaham.
Sikap sepaham ini berarti bisa menempatkan sesuatu sesuai dengan tempatnya, Adjarian.
Setiap tembang macapat memiliki aturan tersendiri, begitu juga dengan Gambuh.
Berikut ini merupakan aturan atau paugeran tembang macapat Gambuh, antara lain:
Baca Juga: Tembang Macapat Sinom: Makna, Aturan, dan Wataknya
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Rizky Amalia |
Editor | : | AdjarID |
KOMENTAR