adjar.id - Apa yang Adjarian ketahui tentang tembung rangkep?
Kali ini kita akan mempelajari tentang contoh tembung rangkep atau kata ulang dalam bahasa Jawa.
Ada beragam contoh tembung rangkep dalam bahasa Jawa yang dapat ditemukan dalam percakapan sehari-hari.
Tembung rangkep merupakan jenis kata atau tembung yang terdiri dari dua suku kata, berwujud kata yang sama, dan diulang.
Nah, tembung rangkep menunjukkan makna gramatis atau sesuai dengan tata bahasa Jawa, ya.
Tembung rangkep adalah semua kata yang dibaca dua kali, bisa semua kata secara utuh, bisa juga satu suku kata saja.
O iya, tembung rangkep bisa berfungsi sebagai kata benda, kata kerja, kata sifat, maupun pernyataan bilangan.
Jika dilihat dari jenisnya, tembung rangkep dibedakan menjadi tiga jenis, yakni tembung rangkep dwilingga, dwipurwa, dan dwiwasana.
Yuk, kita pelajari sama-sama apa saja contoh tembung rangkep atau kata ulang dalam bahasa Jawa!
1. Mlaku-mlaku
2. Bapak-bapak
Baca Juga: 10 Contoh Kalimat Bahasa Jawa Menggunakan Tembung Rangkep Dwilingga Wantah
3. Abang-abang
4. Kewan-kewan
5. Kanca-kanca
6. Ibu-ibu
7. Buku-buku
8. Meja-meja
9. Omah-omah
10. Tuku-tuku
11. Mloka-mlaku
12. Mloya-mlayu
Baca Juga: 3 Jenis Tembung Rangkep dan Contohnya, Materi Bahasa Jawa Kelas X
13. Bola-bali
14. Wira-wiri
15. Thingak-thinguk
16. Untag-unteg
17. Gonta-ganti
18. Molak-malik
19. Andheng-andheng
20. Ondhe-ondhe
Demikian penjelasan tentang contoh tembung rangkep atau kata ulang dalam bahasa Jawa.
Coba Jawab! |
Apa fungsi dari tembung rangkep? |
Petunjuk: Cek di halaman 1. |
Tonton video ini, yuk!
Source | : | Kompas.com,Sonora.ID |
Penulis | : | Rizky Amalia |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR