Penggunaan daur ulang dan upaya pengurangan limbah sangat didorong untuk meminimalkan kerusakan lingkungan.
Selain itu, pengolahan limbah harus memastikan tidak ada bahan kimia berbahaya yang mencemari tanah, udara, atau air.
3. Penerapan Energi Terbarukan
Penggunaan energi terbarukan, seperti tenaga surya, angin, atau biomassa, merupakan salah satu prinsip inti dari industri berkelanjutan.
Energi terbarukan lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan energi fosil seperti minyak dan batu bara, yang menghasilkan emisi karbon tinggi.
Penggantian energi fosil dengan energi terbarukan membantu mengurangi dampak perubahan iklim dan menciptakan industri yang lebih hijau.
4. Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility/CSR) adalah konsep bahwa industri harus memiliki tanggung jawab terhadap masyarakat dan lingkungan di sekitar mereka.
Perusahaan yang berkelanjutan tidak hanya berfokus pada keuntungan ekonomi, tetapi juga berusaha untuk memberikan kontribusi positif kepada komunitas, menjaga kesehatan dan keselamatan pekerja, serta mendukung perkembangan sosial di wilayah operasinya.
5. Inovasi Teknologi dan Produk Ramah Lingkungan
Industri berkelanjutan terus mendorong inovasi dalam teknologi untuk menciptakan produk yang ramah lingkungan.
Baca Juga: 4 Jenis Industri Berdasarkan Modal dan Jumlah Tenaga Kerja
Source | : | kemdikbud.go.id |
Penulis | : | Rizky Amalia |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR