adjar.id - Apakah Adjarian pernah mendengar istilah fenomena Super Harvest Moon?
Salah satu fenomena langit yang terjadi di bulan September 2024 adalah fenomena supermoon Super Harvest Moon.
Supermoon pada 18 September 2024 adalah fenomena yang kedua kalinya di sepanjang tahun 2024.
Istilah supermoon pertama kali dipopulerkan oleh astrolog Richard Nolle pada tahun 1979.
Supermoon merupakan Bulan purnama atau Bulan baru yang terjadi saat Bulan sedang atau akan berada pada jarak terdekat dengan Bumi.
Sederhananya, Matahari, Bumi, Bulan sedang berada pada satu garis dengan Bulan berada pada jarak terdekat Bumi, ya.
Ketika supermoon terjadi, mata manusia akan menangkap ilusi optik Bulan yang tampak lebih besar di langit terutama saat Bulan baru terbit di horizon.
Yuk, kita cari tahu sama-sama tentang fenomena Super Harvest Moon!
Super Harvest Moon juga dikenal sebagai Corn Moon karena sering terjadi mendekati waktu panen jagung di beberapa negara.
Super Harvest Moon adalah salah satu jenis supermoon yang tidak terjadi setiap tahunnya.
Supermoon ini terjadi saat Bulan berada pada titik terdekatnya dengan Bumi yang disebut dengan perige.
Baca Juga: Apa yang Dimaksud dengan Bulan Purnama Rusa Super?
Bahkan fenomena langka ini sangat dinantikan oleh para pengamat langit, pencinta astronomi, hingga masyarakat awam yang tertarik pada keindahan Bulan.
O iya, fenomena ini juga bertepatan dengan ekuinoks yang terjadi saat siang dan malam yang memiliki durasi yang sama.
Pada malam Super Harvest Moon, Bulan akan terlihat 14 persen lebih besar dan 30 persen lebih terang dibanding dengan Bulan purnama biasa.
Hal ini terjadi karena jarak Bulan ke Bumi lebih pendek daripada Bulan purnama pada umumnya.
Pada saat terjadi fenomena ini, Bulan akan berwarna jingga hingga merah muda.
Karena posisi Bulan yang rendah di langit saat terbit, warnanya akan tampak lebih jingga atau merah muda.
Fenomena Super Harvest Moon disebabkan oleh pembiasan cahaya Bulan melalui atmosfer Bumi, ketika panjang gelombang cahaya yang lebih panjang, seperti merah dan jingga lebih mudah diteruskan dibandingkan dengan warna biru.
Lalu, apa dampak dari fenomena Super Harvest Moon, Adjarian?
Adanya fenomena Super Harvest Moon pada 18 September 2024 berpotensi meningkatkan ketinggian air laut maksimum.
Dari pengamatan data level air dan prediksi pasang surut, potensi banjir pesisir (rob) diperkirakan akan terjadi di beberapa daerah pesisir Indonesia.
Baca Juga: Apakah Strawberry Supermoon Benar-Benar Berkaitan dengan Buah Stroberi?
Nah, dampak banjir pesisir ini dapat memengaruhi beragam aktivitas masyarakat di sekitar pelabuhan dan kawasan pesisir, seperti bongkar muat di pelabuhan, kegiatan di pemukiman pesisir, serta usaha tambak garam dan perikanan darat.
Maka dari itu, masyarakat diimbau untuk selalu waspada dan siaga untuk mengantisipasi dampak dari pasang maksimum air laut.
Itulah penjelasan tentang fenomena Super Harvest Moon yang langka ini, ya.
Coba Jawab! |
Siapakah yang memopulerkan istilah supermoon? |
Petunjuk: Cek di halaman 1. |
Tonton video ini, yuk!
Penulis | : | Rizky Amalia |
Editor | : | AdjarID |
KOMENTAR