Bagaimana Konsep Identitas serta Kaitannya dengan Pancasila? Materi PPKn Kelas X

adjar.id - Bagaimana konsep identitas serta kaitannya dengan Pancasila?

Pada artikel ini kita akan mempelajari tentang konsep identitas serta kaitannya dengan Pancasila, materi PPKn kelas X.

Pengertian identitas menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah jati diri.

Identitas merupakan konsep yang mencakup sejumlah faktor yang membentuk jati diri seseorang atau suatu kelompok.

Identitas dapat berupa identitas pribadi yang terkait dengan sifat-sifat individu atau identitas kolektif yang terkait dengan kelompok seperti suku, bangsa, agama, atau budaya.

Dalam konteks yang lebih luas, identitas juga mencakup aspek-aspek seperti bahasa, tradisi, nilai-nilai, dan keyakinan.

Nah, dalam konteks Pancasila identitas menjadi lebih mendalam karena mempertimbangkan nilai-nilai dasar yang menjadi pijakan dalam kehidupan bermasyarakat.

Pancasila sebagai dasar negara Indonesia, memiliki peran penting dalam pembentukan identitas nasional.

Pancasila bukan hanya sekadar landasan ideologi negara, tetapi juga menjadi panduan dalam membangun karakter dan jati diri bangsa Indonesia.

Yuk, kita pelajari sama-sama apa kaitan konsep identitas dengan Pancasila!

"Identitas dapat dipahami sebagai seperangkat ciri atau atribut yang membedakan satu individu atau kelompok dari yang lain."

Baca Juga: Mengenal Apa Itu Identitas atau Jati Diri, Materi PPKn Kelas X

Konsep Identitas serta Kaitannya dengan Pancasila

1. Pembentukan Identitas Nasional

Badjra bagaskara

Pancasila bukan hanya sekadar landasan ideologi negara, tetapi juga menjadi panduan dalam membangun karakter dan jati diri bangsa Indonesia.

Pancasila mengandung nilai-nilai yang menjadi ciri khas bangsa Indonesia, seperti gotong royong, musyawarah, dan persatuan.

Nilai-nilai ini membantu membentuk identitas nasional yang mencerminkan keragaman namun tetap bersatu di bawah semangat Bhinneka Tunggal Ika.

Sila Ketiga "Persatuan Indonesia" secara khusus menggarisbawahi pentingnya persatuan di atas perbedaan etnis, budaya, dan agama, sehingga memperkuat identitas nasional.

2. Pembentukan Karakter Bangsa

Pancasila menanamkan nilai-nilai moral dan etika yang membentuk karakter individu dan masyarakat Indonesia.

Misalnya, sila pertama "Ketuhanan yang Maha Esa" mengajarkan pentingnya nilai religiusitas dan toleransi antarumat beragama sebagai bagian dari identitas bangsa.

Sila keempat "Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan" mengajarkan pentingnya demokrasi, musyawarah, dan partisipasi aktif dalam kehidupan bernegara yang menjadi bagian dari identitas politik bangsa.

3. Perlindungan dan Pengakuan terhadap Keberagaman

Identitas di Indonesia sangat beragam, mencakup berbagai suku, agama, ras, dan golongan.

Baca Juga: Pancasila Sebagai Jati Diri Bangsa Indonesia dalam Konteks Masyarakat Global, Materi PPKn Kelas XI

Pancasila sebagai dasar negara mengakui dan melindungi keberagaman ini melalui sila kelima "Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia" yang menekankan pada keadilan dan kesetaraan bagi semua warga negara tanpa memandang perbedaan.

Pancasila juga mendorong sikap inklusif dan toleransi, di mana setiap warga negara berhak untuk mempertahankan identitas budayanya sendiri sambil tetap menghormati identitas lain dalam bingkai persatuan.

4. Pedoman dalam Menjaga Integritas Bangsa

Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila berfungsi sebagai pedoman dalam menjaga keutuhan dan integritas bangsa.

Ini penting dalam konteks globalisasi di mana identitas nasional bisa terancam oleh masuknya nilai-nilai asing.

Pancasila menjadi benteng yang mempertahankan identitas bangsa Indonesia di tengah arus globalisasi dengan tetap menghargai nilai-nilai asli yang telah menjadi ciri khas bangsa.

"Pancasila tidak hanya menjadi dasar negara, tetapi juga menjadi panduan dalam membangun identitas nasional yang kuat dan beragam."

Demikian penjelasan tentang konsep identitas serta kaitannya dengan Pancasila, materi PPKn kelas X Kurikulum Merdeka.

Tonton video ini, yuk!