adjar.id - Baru-baru ini istilah Megathrust sering muncul di sosial media dan sedang hangat diperbincangkan.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebutkan gempa Megathrust yang terjadi di Nankai, Jepang pada 8 Agustus 2024 juga bisa terjadi di Indonesia.
Istilah gempa Megathrust umum digunakan oleh para geolog untuk merujuk gempa bumi hebat di zona subduksi akibat lempeng di atasnya yang bergeser di atas lempeng yang subduksi.
Zona subduksi berada di sekitar Samudra Pasifik yang memiliki area berbentuk tapal kuda.
Di sebagian besar zona subduksi, lempeng benua menimpa lempeng samudra karena lempeng samudra lebih berat dan dingin.
Bersumber dari kompas.com, kedua lempeng yang terus-menerus bergerak maju satu sama lain dan saling bersentuhan, menyebabkan penumpukan regangan melebihi gesekan antara dua lempeng dan terjadilah gempa Megathrust yang besar.
Nah, gempa Megathrust merupakan gempa bumi yang sangat besar yang terjadi di zona subduksi, yaitu wilayah tempat salah satu lempeng tektonik bumi terdorong di bawah lempeng lainnya.
Gerakan dorong gempa bumi ini menyebabkan gerakan vertikal yang besar di dasar laut.
Hal ini bisa memindahkan sejumlah besar air yang bergerak menjauh dari gerakan bawah laut sebagai tsunami.
Biasanya sumber gempa Megathrust biasanya terletak di bawah laut.
Maka dari itu, sulit untuk melakukan pengamatan mendetail berdasarkan pengukuran seismik, geologi, dan geodetik.
Baca Juga: Apa Itu Gempa Megathrust dan Gempa Sunda Megathrust?
Selama gempa bumi Megathrust terdapat pelepasan energi yang sangat besar sehingga bisa menimbulkan konsekuensi bencana bagi wilayah di sekitar.
Hal inilah yang menyebabkan potensi kerusakan yang sangat besar dari pada peristiwa seismik.
Gempa bumi Megathrust berpotensi menghasilkan tsunami yang dahsyat akibat pergerakan vertikal dasar laut yang besar dan terjadi saat gempa berlangsung.
Tahukah Adjarian? Megathrust yang pernah terjadi di Nankai, Jepang dinilai mirip dengan setidaknya dua Megathrust di Indonesia yang sudah lama tidak melepaskan energinya menjadi gempa.
Saat ini BMKG tengah memantau wilayah Indonesia karena terdapat potensi dilanda gempa yang cukup besar.
Nah, wilayah yang berpotensi dilanda gempa Megathrust adalah segmen Megathrust Mentawai-Suberut dan Megathrust Selat Sunda.
Keduanya mengalami gempa lebih dari ratusan tahun lalu.
Zona gempa Megathrust Indonesia sudah dapat dikenali potensinya.
Seluruh aktivotas gempa yang bersumber di zona Megathrust disebut sebagai gempa Megathrust dan tidak selalu berkekuatan besar.
Menurut data hasil monitoring BMKG, justru gempa kecil yang lebih banyak terjadi di zona Megathrust meski zona ini bisa memicu gempa besar.
Baca Juga: 3 Jenis Gempa Bumi Berdasarkan Penyebabnya, Ada Gempa Runtuhan
Berikut ini merupakan wilayah di Indonesia yang pernah mengalami gempa Megathrust.
1. Jawa Timur (1859)
2. Banten (1903)
3. Yogyakarta (1937)
4. Yogyakarta (1943)
5. Banyuwangi (1994)
6. Pangandaran (2006)
7. Selatan Jawa Barat (2009)
Nah, demikian penjelasan tentang apa itu Megathrust serta wilayah yang pernah mengalami gempa bumi ini.
Coba Jawab! |
Di manakah letak sumber gempa Megathrust? |
Petunjuk: Cek di halaman 1. |
Tonton video ini, yuk!
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Rizky Amalia |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR