adjar.id - Setiap habitat memiliki hewan dengan ciri-ciri yang berbeda.
Hewan adalah organisme eukariotik dari kingdom animalia yang memiliki peran penting bagi kehidupan di bumi.
Bersumber dari laman WWF, semua organisme harus beradaptasi dengan habitat mereka dengan tujuan untuk bertahan hidup.
Habitat merupakan tempat hidup organisme tertentu atau tempat hidup yang alami bagi tumbuhan dan hewan.
O iya, setiap hewan memiliki jenis yang berbeda sesuai dengan tempat mereka tinggal atau habitat.
Diperkirakan ada lebih dari dua juta spesies hewan di bumi, Adjarian.
Berikut ini jenis-jenis hewan berdasarkan habitat atau tempat hidupnya. Apa saja, ya?
1. Akuatik
Hewan akuatik merupakan jenis hewan yang hidup di perairan, seperti ikan hiu, paus biru, penyu, belut, lumba-lumba, pesut, hingga lobster.
Hewan akuatik bisa ditemukan di berbagai jenis perairan, seperti kolam, sungai, genangan air, dan lautan yang sangat luas.
Hewan-hewan akuatik juga sangat bervariasi karena mencakup beragam spesies, mulai dari vertebrata hingga invertebrata.
Baca Juga: Jenis-Jenis Hewan dan Kebiasaan Perilakunya dalam Bahasa Jawa
Kebanyakan dari mereka memiliki tubuh memanjang seperti pipa.
Bentuk tubuh yang sedemikian rupa ini akan memudahkan mereka berenang di air.
Selain itu, hewan akuatik juga memiliki sirip dan ekor berbentuk pipih yang berfungsi, seperti stir pada mobil.
2. Arboreal
Hewan arboreal merupakan jenis hewan yang hidup di pepohonan.
Hewan-hewan arboreal memiliki berbagai jenis adaptasi yang memudahkan mereka untuk bertahan hidup di pepohonan.
Nah, adaptasi ini biasanya berupa kaki yang panjang, ekor yang panjang, bulu yang lebat, kuku yang tajam, hingga jari yang lengket dan kemampuan mengubah warna.
O iya, biasanya hewan ini juga memiliki pergerakan yang gesit dan lincah sehingga memudahkan mereka untuk berpindah dari satu pohon ke pohon lain.
Ada banyak jenis hewan arboreal, yaitu monyet, tikus pohon, ular, sloth, dan beberapa serangga.
3. Fosorial
Baca Juga: 11 Jenis Hewan dan Cara Memanggilnya dalam Bahasa Jawa
Apakah Adjarian pernah mendengar istilah hewan fosorial?
Hewan fosorial lebih sering bersembunyi di dalam tanah atau di bawah dedaunan dan kayu.
Selain beradaptasi hidup di dalam tanah, hewan fosorial juga memiliki kemampuan menggali lubang dan terowongan di tanah.
Contoh hewan fosorial adalah semut, salamander, tikus tanah, dan cacing tanah.
Jenis hewan ini juga memiliki adaptasi yang unik, seperti penglihatan yang buruk, telinga yang tidak berkembang, ekor yang pendek, serta kaki depan yang lebar dan kuat.
Meski tak membutuhkan penglihatan di bawah tanah, hewan fosorial sangat butuh kaki depan yang kuat untuk mengeruk tanah yang keras dan kering.
4. Terestrial
Hewan terestrial merupakan setiap jenis hewan yang umumnya hidup dan beraktivitas di daratan.
Pengelompokan jenis hewan ini merujuk pada kebiasaan hewan terestrial yang menggantungkan hidupnya di daratan.
Hewan-hewan ini tidur, mencari makan, melahirkan, bersembunyi, hingga buang air di daratan.
Setiap hewan terestrial memiliki kebiasaan dan bentuk yang berbeda.
Baca Juga: Jenis Hewan yang Dapat Bersinar dalam Gelap
Beberapa contoh hewan terestrial adalah singa, harimau, gajah, ular, kucing, anjing, beruang, dan ayam
Hewan-hewan terestrial mampu hidup di berbagai tempat, mulai dari hutan, kebun, taman, gurun, padang rumput, bahkan area pemukiman.
Nah, itu dia jenis-jenis hewan berdasarkan habitat atau tempat hidup dan contohnya.
Coba Jawab! |
Apa yang dimaksud dengan hewan arboreal? |
Petunjuk: Cek di halaman 2. |
Tonton video ini, yuk!
Source | : | Kompas.com,wwf.org.uk |
Penulis | : | Rizky Amalia |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR