adjar.id - Kenapa rempah-rempah diperlukan oleh bangsa Eropa?
Pencarian rempah-rempah merupakan salah satu latar belakang kedatangan bangsa Eropa ke Indonesia.
Rempah-rempah menjadi komoditas yang berharga dan paling dicari bangsa-bangsa Eropa pada waktu itu.
Ada beragam rempah-rempah di Indonesia yang dicari bangsa Eropa, yaitu cengkih, pala, dan lada.
Rempah-rempah merupakan beragam jenis hasil tanaman yang beraroma, seperti pala, cengkih, lada untuk memberikan bau yang khas pada masakan.
O iya, rempah-rempah juga diartikan sebagai bagian tumbuhan yang beraroma atau berasa kuat yang digunakan dalam jumlah kecil di makanan sebagai pengawet atau perisa dalam masakan.
Setiap rempah memiliki karakteristik uniknya sendiri, baik dari segi rasa, aroma, maupun manfaat kesehatannya.
Ada rempah yang berbentuk biji, seperti jintan dan adas, sedangkan rempah yang berbentuk daun, yaitu daun salam dan mint.
Bahkan ada juga rempah yang berbentuk akar, seperti kunyit dan jahe.
Di Indonesia ada beragam rempah, seperti lada, pala, vanili, kayu manis, jahe, kunyit, ketumbar, adas, dan jintan.
Tahukah Adjarian? Rempah-rempah tidak hanya membuat masakan lebih lezat, tetapi juga memiliki banyak manfaat kesehatan.
Baca Juga: Kenapa Safron Jadi Rempah Termahal di Dunia?
Selain itu, beberapa rempah-rempah diketahui memiliki sifat antioksidan, antiinflamasi, dan antimikroba.
Nah, berikut ini beberapa alasan rempah diperlukan oleh bangsa Eropa.
1. Untuk Menghangatkan Tubuh
Salah satu alasan rempah-rempah diperlukan oleh bangsa Eropa karena untuk menghangatkan tubuh.
Bangsa Eropa memiliki karakteristik astronomis yang membuatnya terkenal dengan musim dinginnya.
Oleh karena itu, rempah-rempah sangat dibutuhkan oleh bangsa Eropa, ya.
Terlebih lagi saat memasuki musim dingin dan semua orang membutuhkan rempah-rempah untuk menghangatkan tubuh.
Rempah dijadikan sebagai bumbu masakan atau bahan minuman untuk menghangatkan tubuh orang-orang Eropa.
Misalnya, rempah merica atau lada bermanfaat untuk menghangatkan tubuh.
2. Menyempurnakan Cita Rasa Masakan
Baca Juga: Daftar 22 Nama Bumbu dan Rempah dalam Bahasa Jawa, Ada Uyah hingga Miri
Sejak dulu, bangsa Eropa memang sangat menyukai rempah-rempah karena manfaatnya bisa menyempurnakan cita rasa makanan.
Bahkan rempah-rempah juga menjadi penyedap makanan bagi para bangsawan Eropa, Adjarian.
Alasan inilah membuat bangsa Eropa rela mencari rempah-rempah hingga ke bagian timur yang jaraknya sangat jauh dan membutuhkan biaya perjalanan yang besar.
Bahkan perdagang Eropa akan tetap membeli rempah tersebut meski harganya sangat mahal.
3. Pengawet Makanan
Tidak hanya itu saja, rempah-rempah juga bisa menjadi pengawet makanan alami.
Rempah mengandung senyawa antioksidan dan antimikroba yang secara alami bisa membantu mengawetkan makanan.
Jenis rempah yang bisa digunakan sebagai pengawet makanan alami, yaitu cengkih, pala, dan kayu manis.
Biasanya rempah-rempah ini digunakan untuk mengawetkan daging dan buah-buahan saat musim dingin tiba.
4. Bahan Obat-obatan
Rempah-rempah menjadi komoditas perdagangan di Eropa karena juga berfungsi sebagai obat.
Baca Juga: Mengenal Saffron dan Manfaatnya, Salah Satu Rempah Termahal di Dunia
Kandungan antioksidan serta antiinflamasi pada rempah-rempah bisa mencegah dan mengobati beragam penyakit kronis.
Ada beberapa contoh rempah-rempah yang bisa diolah menjadi obat, yaitu kayu manis, cengkih, kunyit, ketumbar, dan jahe.
Itulah penjelasan tentang alasan rempah-rempah diperlukan oleh bangsa Eropa.
Coba Jawab! |
Apa saja jenis rempah yang berbentuk biji? |
Petunjuk: Cek di halaman 1. |
Tonton video ini, yuk!
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Rizky Amalia |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR